Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP FIGURES

James Prananto Membangun Kopi Kenangan, dari Kegagalan Bisnis Teh Jadi Co-Founder Startup Unicorn

47
×

James Prananto Membangun Kopi Kenangan, dari Kegagalan Bisnis Teh Jadi Co-Founder Startup Unicorn

Sebarkan artikel ini
Trio James Prananto, Cynthia Chaerunnisa, dan Edward Tirtanata yang membangun bisnis Kopi Kenangan sejak 2017. (Foto: Marketeers)
toplegal

TOPMEDIA – Bagi pencinta kopi, nama Kopi Kenangan tentu sudah tidak asing lagi. Dikenal dengan kopi susu gula arennya yang khas, Kopi Kenangan telah menjelma menjadi salah satu merek kopi lokal paling sukses. Di balik kesuksesan tersebut, ada sosok penting bernama James Prananto, salah satu pendiri yang visioner.

Bersama Edward Tirtanata dan Cynthia Chaerunnisa, James membangun Kopi Kenangan sejak 2017. Lulusan Jurusan Bisnis dari University of South California (USC), Amerika Serikat, ini memiliki peran krusial dalam memperkenalkan kopi Indonesia ke pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.

TOP LEGAL PRO

Penasaran dengan perjalanan inspiratifnya? Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang James Prananto dan Kopi Kenangan yang mungkin belum kamu tahu sebagaimana dikutip dari artikel Jhonny Thiodoran.

1. Pernah Gagal Menjual Teh Premium

Sebelum sukses dengan Kopi Kenangan, James Prananto pernah mencoba peruntungan di bisnis teh. Pada tahun 2015, ia mendirikan Lewis & Carroll (L&C), sebuah rumah teh premium yang menargetkan konsumen kelas menengah ke atas.

Harga teh yang dibanderol cukup mahal, yakni Rp40.000 hingga Rp60.000 per cangkir yang membuat bisnis ini kurang diminati. Kegagalan ini tidak mematahkan semangat James. Ia justru melihat peluang baru di industri minuman yang sama, namun dengan jenis produk yang berbeda yakni kopi.

Baca Juga:  Claudia Scheunemann Gabung FC Utrecht hingga 2028, Jadi Pemain Asia Termuda yang Dikontrak Klub Top Belanda

2. Berawal dari Ide Jembatani Kesenjangan Harga Kopi

Ide mendirikan Kopi Kenangan muncul dari keinginan untuk menjembatani kesenjangan antara kopi mahal di kafe-kafe internasional dan kopi saset yang sangat terjangkau yang mudah didapatkan di warkop warkop.

Bersama Edward Tirtanata dan Cynthia Chaerunnisa, James mendirikan Kopi Kenangan pada tahun 2017. Mereka fokus pada konsep grab-and-go, di mana pelanggan bisa memesan kopi berkualitas dengan cepat dan harga yang ramah di kantong. Kedai pertama mereka dibuka di Menara Standard Chartered, Jakarta Selatan.

3. Sukses Jadi Startup Unicorn F&B Pertama di Asia Tenggara

Pada awal berdirinya, Kopi Kenangan berhasil menjual 700 gelas per hari, dengan 60-70 persen di antaranya berasal dari pesanan ojek online. Bisnis non-waralaba ini terus berkembang pesat hingga akhirnya menarik perhatian sejumlah perusahaan ventura.

Sejak 2018, Kopi Kenangan mulai menerima suntikan dana dari berbagai investor ternama, seperti Alpha JWC Ventures, Sequoia India, Arrive, Serena Ventures, dan Tybourne Capital Management. Puncaknya, pada tahun 2021, Kopi Kenangan berhasil menyandang status Startup Unicorn Food & Beverages pertama di Asia Tenggara, sebuah pencapaian yang luar biasa.

Baca Juga:  Venus Williams Comeback ke Grand Slam di Usia 45 Tahun, Dapat Wildcard AS Terbuka 2025

4. Masuk Daftar Forbes dan Fortune Indonesia

Kesuksesan Kopi Kenangan juga membawa nama James Prananto masuk ke dalam berbagai pengakuan bergengsi. Ia berhasil masuk dalam daftar 30 Under 30 Asia kategori Retail & E-Commerce versi Forbes pada tahun 2018.

Selain itu, Majalah Fortune Indonesia juga memasukkannya ke dalam daftar 40 tokoh Indonesia di bawah 40 tahun yang dianggap mampu menjadi agen perubahan. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa James bukan hanya sukses dalam membangun bisnis, tetapi juga menginspirasi banyak orang.

5. Rela Digaji Rp1 Juta saat Pandemi

Saat pandemi Covid-19 melanda, Kopi Kenangan menghadapi tantangan berat. Untuk menjaga bisnis tetap berjalan dan memastikan tidak ada karyawan yang di-PHK, seluruh jajaran manajemen, termasuk James, rela digaji hanya Rp1 juta per bulan sejak Maret 2020. Keputusan ini diambil sebagai langkah untuk mengurangi beban keuangan perusahaan.

Baca Juga:  Punya Penampilan Mirip, Terungkap Alasan Sophie Tak Hadiri Pemakaman Lady Diana

Di tengah kesulitan, Kopi Kenangan juga tetap menunjukkan kepeduliannya dengan mengalokasikan Rp15 miliar untuk mendukung tenaga medis, barista, karyawan, dan konsumen yang terdampak pandemi.

6. Ekspansi ke Luar Negeri dan Buka Bisnis Baru

Setelah berhasil melewati masa sulit pandemi, Kopi Kenangan terus melebarkan sayapnya. Mereka mulai melakukan ekspansi ke berbagai negara, seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina. James dan timnya juga mengembangkan bisnis lain di luar kopi, seperti Cerita Roti, Chigo, dan KOKA, yang produknya didistribusikan di gerai-gerai Kopi Kenangan.

7. Raih Penghargaan Halal Award 2022

Sebagai bentuk komitmen terhadap kualitas dan kepercayaan konsumen, Kopi Kenangan berhasil meraih penghargaan The Best Halal Assurance System Implementation untuk kategori restoran pada acara LPPOM MUI Halal Award 2022.

Penghargaan ini diberikan atas komitmen dan kecepatan Kopi Kenangan dalam menerapkan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH), sebuah bukti bahwa mereka tidak hanya fokus pada inovasi bisnis, tetapi juga pada pemenuhan kebutuhan konsumen. (*)

TEMANISHA.COM