TOPMEDIA – Ban kapten di lengan Bruno Fernandes ternyata bukan hanya simbol kehormatan. Tapi juga jadi beban besar yang kerap mengundang kritik.
Sejak dipercaya memimpin Manchester United pada musim panas 2023 menggantikan Harry McGuire, gelandang asal Portugal itu tak pernah sepi dari sorotan.
Sifatnya yang temperamental di lapangan membuat sebagian fans menilainya kekanakan. Tidak sedikit pula legenda MU, mulai Gary Neville hingga Roy Keane, ikut melontarkan komentar pedas soal sikap Bruno.
Namun, pemain 31 tahun itu memilih cuek. Ia mengaku sudah terbiasa dengan kritik. Baginya, opini orang lain tak bisa dikendalikan.
“Tidak ada. Orang punya pendapat tentang saya dan saya tidak bisa mengubahnya. Mereka menilai dari apa yang terlihat di lapangan atau wawancara,” kata Bruno, dikutip BBC.
Menurut eks gelandang Sporting CP itu, perbedaan pendapat justru bagian dari kehidupan.
“Mereka bebas berpikir sesuka mereka, sama seperti saya bebas berpikir tentang mereka. Kalau semua orang berpikir sama, hidup ini pasti membosankan,” ujarnya.
Fokus di Lapangan
Sejak mengenakan ban kapten, Fernandes memang jadi pusat perhatian. Tapi ia menegaskan hanya ingin fokus membantu Setan Merah meraih hasil maksimal di setiap laga.
“Saya tidak menghakimi orang sampai benar-benar mengenalnya. Kritik? Itu bagian dari sepak bola,” tegasnya.
Sikap santai Bruno Fernandes itu bisa jadi kunci. Di tengah tekanan dan sorotan, sang kapten memilih menjawab kritik lewat performa di lapangan, bukan kata-kata. (*)
