TOPMEDIA – Hubungan bilateral antara Indonesia dan Kanada memasuki babak baru dengan disepakatinya tiga kerja sama strategis yang komprehensif. Inisiatif ini menandai komitmen kedua negara untuk tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperkuat sektor pertahanan dan sinergi antardunia usaha.
Langkah signifikan pertama adalah penandatanganan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA). Perjanjian dagang ini bertujuan untuk memangkas tarif impor, sehingga membuka pintu bagi produk-produk Indonesia ke pasar Kanada. Langkah strategis ini diperkirakan dapat meningkatkan nilai ekspor hingga USD 11,8 miliar pada 2030, menciptakan peluang bisnis yang lebih luas dan adil bagi kedua belah pihak.
Selain fokus pada kemajuan ekonomi, kedua negara juga memperkuat hubungan di bidang militer. Mereka sepakat untuk meningkatkan kerja sama pertahanan, yang mencakup berbagai kegiatan, seperti latihan militer bersama, pertukaran personel, dan pengembangan industri strategis. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan pertahanan masing-masing negara melalui berbagi pengalaman dan teknologi.
Sebagai pilar pendukung, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dan Canada’s Business Council (BCC) turut menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mendorong sinergi antara dunia usaha. MoU ini dirancang untuk memfasilitasi investasi dan perdagangan yang berkelanjutan, menciptakan platform yang lebih erat bagi para pelaku bisnis untuk berkolaborasi dan mengidentifikasi peluang-peluang baru.
Secara keseluruhan, tiga kesepakatan ini menunjukkan komitmen serius dari Indonesia dan Kanada untuk menjalin kemitraan yang mendalam dan saling menguntungkan. Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi jangka pendek, tetapi juga pada pembangunan fondasi yang kuat untuk hubungan yang berkelanjutan di masa depan. (*)