TOPMEDIA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimistis gejolak pasar saham yang terjadi usai Presiden Prabowo Subianto merombak Kabinet Merah Putih hanya bersifat sementara.
Ia meyakini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali menguat dalam waktu 1–2 minggu ke depan.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo pada Senin sore (8/9) melantik Purbaya sebagai Menkeu menggantikan Sri Mulyani Indrawati, bersama tiga menteri dan satu wakil menteri lainnya.
Dalam reshuffle tersebut, Presiden juga memberhentikan Budi Gunawan sebagai Menko Polhukam dan Ario Bimo Nandito Ariotedjo sebagai Menpora.
Tak lama setelah pengumuman reshuffle, IHSG melemah 1,28 persen ke level 7.766,84. Tren negatif berlanjut pada Selasa pagi (9/9), di mana IHSG dibuka turun 21,16 poin atau 0,27 persen ke posisi 7.745,69.
Indeks LQ45 juga terkoreksi 0,40 persen ke 780,49. Sementara nilai tukar rupiah melemah 185 poin menjadi Rp16.495 per dolar AS.
Merespons kondisi tersebut, Purbaya menilai pelemahan IHSG wajar akibat faktor psikologis investor.
“IHSG anjlok biasa, mungkin investor takut. Tapi saya lama di pasar, lebih dari 15 tahun. Jadi saya tahu betul bagaimana memperbaiki ekonomi,” ujarnya di Istana Kepresidenan.
Ia menegaskan keyakinannya bahwa IHSG akan kembali pulih dalam waktu singkat. “Dalam seminggu, dua minggu pasti akan balik,” ucapnya.
Sebagai langkah awal, Purbaya menargetkan percepatan perbaikan ekonomi yang saat ini disebutnya cenderung melambat. Ia menyoroti pengelolaan dana pemerintah yang masih belum optimal.
“Kita akan pastikan penyerapan anggaran tidak mengganggu sistem perbankan. Itu yang akan kita kerjakan,” jelasnya.
Purbaya menambahkan, pengalaman menghadapi berbagai krisis sejak 2008 membuatnya percaya diri dapat mengelola guncangan ekonomi kali ini.
“Jadi tidak usah khawatir. Pengalaman ini sudah kita kerjakan di 2008, 2009, 2015, 2020, 2021,” katanya.
Terkait arahan Presiden, Purbaya menegaskan mandatnya jelas: mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Pokoknya ciptakan pertumbuhan ekonomi yang baik, sejahterakan rakyat semaksimal mungkin. Kita gak boleh gagal dengan program-program rakyat,” pungkasnya. (*)