TOPMEDIA – Terletak di jantung kawasan Salzkammergut, Austria, Hallstatt bukan hanya menyuguhkan panorama danau dan pegunungan yang menawan, tetapi juga menyimpan sejarah peradaban ribuan tahun.
Hallstatt diakui UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia, menjadikannya desa wisata tertua di dunia yang terus menarik perhatian wisatawan global.
Hallstatt dikenal sebagai tempat lahirnya “Hallstatt culture”, peradaban Zaman Besi Eropa Tengah. Desa ini diakui UNESCO sebagai situs Warisan Dunia karena kelestarian arsitektur tradisional dan lanskap alamnya yang unik.
Desa ini terletak di tepian Danau Hallstätter See dengan kedalaman mencapai 125 meter, dikelilingi pegunungan Dachstein yang menjulang tinggi. Kombinasi air jernih dan puncak bersalju menciptakan daya tarik alam tiada duanya.
Evangelical Church of Christ merupakan salah satu ikon di kota ini. Gereja Protestan ini pertama kali dibangun pada 1785 dan kemudian dilengkapi menara lonceng. Posisi ikonisnya di tepi danau sering dijadikan latar foto panorama Hallstatt yang legendaris.
Alun-alun pusat desa dikelilingi bangunan berarsitektur tradisional, toko suvenir, dan kafe lokal. Sepanjang tahun, berbagai festival budaya digelar untuk merayakan tradisi setempat dan menyambut wisatawan.
Berkat status Warisan Dunia, Hallstatt dikunjungi lebih dari satu juta wisatawan setiap tahun. Sektor pariwisata menjadi tulang punggung ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja di perhotelan, pemandu wisata, serta kerajinan tangan khas desa.
Hallstatt membuktikan bahwa desa wisata tertua di dunia dapat sukses mengintegrasikan pelestarian budaya, keindahan alam, dan perkembangan ekonomi lokal.
Pengakuan UNESCO tidak hanya menjaga nilai historisnya, tetapi juga memastikan Hallstatt terus menjadi destinasi unggulan yang menginspirasi pelestarian warisan budaya dan lingkungan di seluruh dunia. (*)