TOPMEDIA – Presiden FC Barcelona, Joan Laporta memberi pernyataan yang bernuansa sindiran ke Real Madrid. Hal itu disampaikan Presiden klub Barcelona saat Gala Ballon d’Or 2025 di Paris, Prancis, kemarin.
Real Madrid memang tak terlihat di acara penyerahan penghargaan pemain terbaik dunia tersebut dan sepertinya melakukan pemboikotan.
Ada Lamine Yamal dan Raphinha yang selalu hadir mewakili Barcelona yang berposisi sebagai lima besar kandidat peraih, dan Yamal keluar sebagai runner-up di usia yang masih belia 18 tahun.
Pemain muda Barcelona ini dua tahun berturut-turut menangi Trofi Kopa sebagai pemain muda terbaik.
Peraih penghargaan itu antara lain Pesepakbola wanita, Aitana Bonmati menangi Women’s Ballon d’Or. Sementara Vicky Lopez, menangi Women’s Kopa Trophy.
Joan Laporta datang langsung ke acara seremoni Ballon d’Or 2025 di Theatre du Chatelet, Paris, Selasa (23/9) dini hari WIB.
Kendati pemain Barca gagal menangi Balon Emas, Laporta puas dengan prestasi yang sudah diraih.
“Kopa kedua Lamine sangat luar biasa, saya sangat bahagia untuk Aitana dan Vicky,” ujarnya dilansir dari AS.
“Saya yakin, trofi-trofi itu akan lebih memotivasi para pemain kami di masa depan,” tegasnya.
Presiden klub berusia 36 tahun ini mengaku terhormat bisa diundang Ballon d’Or 2025. Dirinya mengaku, kedatangan timnya adalah bentuk respek.
“Suatu kebanggan bisa datang ke sini. Ini adalah soal respek kepada sepakbola, kepada penyelanggara Ballon d’Or, dan kepada semua para nominasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Real Madrid tidak hadir karena memboikot event itu. Tahun lalu, Madrid melakukan hal itu lantaran tidak puas karena Vinicius Junior dikalahkan Rodri kala itu.
Padahal, kali ini Presiden Real Madrid memberi kebebasan pemainnya datang, namun Mbappe yang finish posisi ketujuh, Vinicius ke-16, dan Bellingham ke-23, tak ada satupun wakil tim Los Blancos itu yang hadir. (*)