TOPMEDIA-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) ambil bagian dalam pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak yang digelar di Lapangan Flores, Jalan Lombok, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, pada Sabtu (30/8/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang dilaksanakan serentak di 4.302 kecamatan se-Indonesia atas inisiasi Pemerintah Pusat, guna memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pangan, khususnya beras.
Acara GPM di Surabaya ini turut dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur dan Surabaya, serta Kepala Perangkat Daerah (PD) Pemkot Surabaya.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa keberadaan GPM sangat penting untuk memperlancar distribusi beras medium dan beras SPHP, khususnya di pasar tradisional. Ia menekankan bahwa upaya ini juga bertujuan menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi daerah.
“Distribusi beras medium harus dimaksimalkan di pasar-pasar tradisional karena masyarakat banyak membutuhkannya. Untuk SPHP, harganya Rp12.500 per kilogram, bahkan bisa lebih murah dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan,” ujar Khofifah.
Ia menambahkan, stok beras di Jawa Timur saat ini aman dengan total 173.000 ton yang disediakan oleh Pemprov Jatim. “Kami harap distribusinya semakin lancar tiap harinya,” katanya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan bahwa Pemkot turut menyalurkan 10 ton beras SPHP di Kecamatan Wonokromo dalam gelaran GPM kali ini. Tak hanya itu, Pemkot bekerja sama dengan Pemprov Jatim dan TNI juga membagikan 125 sak beras secara cuma-cuma kepada warga.
Menurut Eri, program ini menjadi solusi konkret untuk membantu masyarakat, terutama dalam menekan angka kemiskinan. “Permintaan terhadap beras medium sedang tinggi. Maka tadi Ibu Gubernur juga meminta Bulog untuk memperbanyak stok SPHP, termasuk gula dan minyak agar distribusinya dipermudah,” jelasnya.
Program GPM ini disambut antusias oleh warga Surabaya. Salah satunya adalah Abdul Syukur, yang mengaku sangat terbantu. “Alhamdulillah bisa mengurangi beban ekonomi. Tadi saya dapat dua sak beras gratis, masing-masing 5 kilogram,” ucapnya.
Senada dengan Abdul, Ririn, warga Ngagel, Kecamatan Wonokromo, berharap agar GPM bisa terus dilaksanakan secara rutin. “Terbantu sekali. Semoga ke depannya harga sembako bisa makin terjangkau,” harapnya.
Kegiatan ini juga dipantau langsung secara daring oleh jajaran kementerian, termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta Direktur Utama Bulog Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani dari Jakarta.
