TOPMEDIA – Buat kamu yang selalu hunting hasil jepretan terbaik, pasti sudah familiar banget sama istilah GCam, singkatan dari Google Camera. Dulu, aplikasi ini adalah “obat dewa” yang wajib diinstal buat HP Android kelas menengah ke bawah. Begitu pasang GCam, kualitas foto langsung melesat tajam, terutama saat low light.
Tapi, coba deh kita lihat sekarang. Hampir semua smartphone Android, bahkan yang harganya terjangkau, sudah punya kamera dengan hasil yang makin oke. Pertanyaannya, di tahun ini, masih jamankah kita repot-repot mencari file APK yang cocok, instal, dan setting GCam? Ataukah era kejayaan aplikasi ini mulai meredup? Nah, mari kita bedah empat alasan utama mengapa antusiasme terhadap GCam mulai berkurang di kalangan pengguna Android modern.
1. Kualitas Kamera Bawaan HP Sudah Jauh Lebih Canggih
Mari kita jujur, produsen smartphone kini tidak main-main dalam mengembangkan kamera bawaan mereka. Dulu, HP sering kali mengandalkan hardware kamera yang sama, tetapi hasil jepretannya buruk karena software pengolah gambarnya (ISP) kurang optimal. GCam hadir untuk mengisi kekosongan itu dengan algoritma HDR+ khas Google yang superior.
Namun, sekarang, perusahaan seperti Samsung, Xiaomi, hingga OPPO sudah menginvestasikan banyak sumber daya untuk mengoptimalkan software dan post-processing mereka sendiri. Hasilnya? Mode malam di kamera bawaan kini sudah sangat mumpuni, dynamic range luas, dan warna yang dihasilkan lebih konsisten. Pengguna tidak perlu lagi effort ekstra untuk mendapatkan hasil foto yang bagus.
2. Isu Kompatibilitas dan Stabilitas yang Kian Rumit
Salah satu masalah klasik pengguna GCam adalah mencari versi yang benar-benar stabil dan kompatibel dengan model HP mereka. GCam bukanlah aplikasi resmi yang didukung Google untuk semua perangkat. Ia adalah hasil modifikasi (mod) dari para pengembang pihak ketiga.
Proses instalasinya seringkali membutuhkan penyesuaian (config file) yang berbeda-beda untuk setiap chipset dan sensor. Seiring perkembangan Android, kerumitan ini makin menjadi-jadi. Pengguna seringkali menghadapi bug, crash, atau fitur tertentu tidak berfungsi (misalnya lensa ultrawide atau macro tidak terdeteksi). Kerumitan ini tidak sebanding dengan peningkatan kualitas foto yang kini bisa didapatkan hampir sama bagusnya dari aplikasi kamera default.
3. Fitur Fotografi yang Mirip Sudah Tersedia di Aplikasi Bawaan
Fitur-fitur andalan GCam seperti Mode Malam (Night Sight) dan Mode Portrait kini sudah menjadi standar di hampir semua aplikasi kamera bawaan HP Android. Bahkan, beberapa produsen menambahkan fitur unik yang tidak dimiliki GCam, seperti mode Pro yang lebih mendalam, long exposure kreatif, atau filter cinematic yang canggih.
Pengguna muda yang sat set dan ingin hasil cepat cenderung lebih memilih fitur yang sudah terintegrasi dan dijamin bekerja sempurna. Mereka tidak mau membuang waktu untuk menginstal aplikasi lain hanya demi fitur yang pada dasarnya sudah ada, meskipun dengan nama yang berbeda.
4. Kamera Bawaan Mendukung Semua Lensa, GCam Sering Terbatas
Kebanyakan HP modern hadir dengan konfigurasi multi-kamera: utama, ultrawide, macro, hingga telephoto. Aplikasi kamera bawaan didesain untuk beralih antar lensa tersebut dengan mulus.
Sebaliknya, mod GCam seringkali hanya optimal pada lensa utama. Meskipun ada modifikasi yang berusaha mendukung lensa lain, stabilitasnya seringkali dipertanyakan. Bagi pengguna yang mobile dan ingin fleksibilitas penuh—memotret pemandangan luas dengan ultrawide lalu beralih ke objek dekat—menggunakan aplikasi bawaan yang mendukung semua hardware adalah pilihan yang jauh lebih praktis dan unggul.
Lantas, apakah GCam benar-benar sudah mati? Tentu saja tidak sepenuhnya. Ia masih relevan untuk handphone Android lama atau model-model tertentu yang memang memiliki software kamera bawaan yang sangat minim. Namun, untuk sebagian besar smartphone keluaran terbaru, perjuangan untuk menginstal GCam mungkin tidak lagi worth it. Kemajuan teknologi software fotografi bawaan kini telah menyamai, bahkan dalam beberapa aspek, melampaui keunggulan legendaris Google Camera.
(Respatih)



















