TOPMEDIA-Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memberikan apresiasi khusus kepada 425 warga yang dijuluki pahlawan kemanusiaan berkat konsistensi mereka mendonorkan darah hingga 50 kali.
Penghargaan ini diserahkan dalam peringatan Hari Palang Merah Indonesia (PMI) ke-80 di Graha Sawunggaling, Rabu (17/9/2025).
Dari ratusan pendonor tersebut, terdapat tiga orang dengan golongan darah rhesus negatif yang sangat langka. Mereka tidak hanya rutin mendonorkan darah, tetapi juga selalu siap siaga ketika ada permintaan mendesak, bahkan dari luar kota.
“Terima kasih kepada seluruh warga Surabaya yang dengan tulus mendonorkan darahnya. Saya percaya doa para pendonor adalah doa yang mustajab. Mari kita terus mendoakan Surabaya agar tetap aman, damai, dan warganya saling membantu,” ujar Wali Kota Eri.
Donor darah bukan hanya aksi sosial, tetapi juga gaya hidup sehat.
Rutin mendonorkan darah terbukti membantu menjaga sirkulasi, menurunkan risiko penyakit jantung, dan merangsang regenerasi sel darah baru.
Oleh sebab itu, penghargaan yang diberikan pun bervariasi: 25 kali donor mendapat apresiasi dari PMI, 50 kali dari Wali Kota, 75 kali dari Gubernur, dan 100 kali dari Presiden.
Selain itu, Pemkot Surabaya terus mendukung program PMI, salah satunya melalui penyediaan kantong darah dan kerja sama dengan berbagai pihak.
Bantuan berupa ambulans dari perusahaan swasta hingga konsulat asing menjadi bukti nyata sinergi untuk menjaga kesehatan masyarakat.
“Para pendonor ini tidak pernah menanyakan darahnya diberikan kepada siapa, tidak pernah meminta imbalan. Mereka memberi dengan tulus. Semangat inilah yang harus kita teladani untuk membangun kota dengan cinta dan kepedulian,” tambah Eri.
Ketua PMI Kota Surabaya, Ikhsan, menegaskan bahwa penghargaan ini hanyalah simbol kecil dari misi besar para relawan.
“Mereka adalah teladan gaya hidup sehat sekaligus penuh empati. Tahun ini tema kami adalah Tebarkan Kebaikan, yang sejalan dengan semangat gotong royong dalam program Kampung Pancasila,” jelasnya.
Apresiasi kepada para pendonor tidak hanya mencerminkan dedikasi kemanusiaan, tetapi juga menginspirasi gaya hidup sehat.
Dengan semakin banyak warga yang menjadikan donor darah sebagai bagian dari rutinitas, Surabaya menunjukkan bahwa kesehatan, solidaritas, dan kepedulian bisa berjalan beriringan.



















