Scroll untuk baca artikel
TOP Legal Open House
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
SPORTAINMENT

Gattuso Desak FIFA Ubah Format Kualifikasi Piala Dunia Usai Italia Wajib Menang 9-0

×

Gattuso Desak FIFA Ubah Format Kualifikasi Piala Dunia Usai Italia Wajib Menang 9-0

Sebarkan artikel ini
Timnas Italia bertemu Moldova.IG:azzuri.
toplegal

TOPMEDIA-Pelatih Timnas Italia, Gennaro Gattuso, mendesak FIFA untuk meninjau ulang format kualifikasi Piala Dunia.

Seruan ini muncul setelah Italia, juara dunia empat kali, dipaksa mengejar kemenangan besar 9-0 atas Norwegia pada Minggu demi menghindari babak playoff Eropa untuk ketiga kalinya berturut-turut.

HALAL BERKAH

Azzurri mencatat kemenangan keenam dari tujuh laga Grup I setelah menundukkan Moldova 2-0 di Chisinau pada Kamis.

Namun, posisi Norwegia yang kokoh di puncak klasemen dengan tujuh kemenangan beruntun termasuk kemenangan 3-0 saat menghadapi Italia membuat selisih gol menjadi penentu utama.

Situasi tersebut memaksa Italia harus menang dengan margin sembilan gol di Milan agar dapat mengamankan tiket langsung ke Piala Dunia 2026.

Baca Juga:  Donnarumma Siap Tingkatkan Kemampuan Oper Bola di Manchester City

Italia, yang kini menempati peringkat sembilan dalam ranking FIFA, sebelumnya gagal tampil di Piala Dunia 2018 dan 2022 setelah kalah di babak playoff melawan Swedia dan Makedonia Utara.

FIFA memberikan jatah 16 slot kualifikasi untuk kawasan Eropa pada Piala Dunia berformat 48 tim.

Namun dengan kemungkinan playoff kembali di depan mata, Gattuso menilai sistem yang ada sudah tidak lagi mencerminkan keadilan.

“Pada masa saya, tim runner-up terbaik bisa langsung lolos ke Piala Dunia, tetapi sekarang aturannya berubah,” ujar Gattuso. “Jika ingin mengubah aturan, penyelenggara turnamen harus diberi tahu,” katanya seperti dilansir ESPN.

Terkait tren positif Italia di kualifikasi, Gattuso menilai persoalannya bukan pada performa tim. “Rekor enam kemenangan ini? Silakan tanyakan kepada pihak yang menyusun grup dan peraturannya.”

Baca Juga:  Ruben Amorim Kritik Performa Manchester United Usai Gagal Menang Kontra Fulham

Ia kemudian menyoroti perubahan kuota tim dari berbagai benua. “Pada 1990 dan 1994, Afrika hanya mengirim dua tim [tiga pada 1994], sekarang ada sembilan. Ini bukan keluhan, tetapi memang ada tantangan dan kita menyadarinya,” bebernya.

Gattuso juga membandingkan dengan Amerika Selatan, di mana enam dari sepuluh tim langsung lolos, dan peringkat ketujuh masih berkesempatan melalui playoff menghadapi wakil Oseania. “Itu tentu menimbulkan rasa kecewa tersendiri,” jelasnya.

Ia menutup dengan penegasan bahwa Eropa membutuhkan pembaruan sistem. “Sistem di Eropa perlu diubah,” pintanya.

TEMANISHA.COM