TOPMEDIA – Setelah sempat dinonaktifkan sementara, fitur TikTok Live kini kembali bisa digunakan. Pemerintah, melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria, mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan bijak dalam menggunakan fitur ini, terutama untuk menghindari penyebaran konten provokatif yang dapat membahayakan publik.
Dalam keterangannya, Nezar menjelaskan bahwa penonaktifan sementara ini merupakan langkah pemerintah untuk mengendalikan situasi di ruang digital di tengah aksi demo yang terjadi beberapa waktu lalu. Tujuannya adalah memastikan platform digital tidak disalahgunakan untuk hal-hal negatif. Nezar menegaskan, pemerintah berusaha mencari titik temu antara kebebasan berekspresi dan keselamatan masyarakat.
“Kami sedang mengkaji hal ini secara mendalam dan berencana berkolaborasi dengan semua platform media sosial yang ada,” ujar Nezar. “Pemerintah sangat ingin agar suara dan ekspresi masyarakat bisa tersampaikan dengan baik, tetapi di saat yang sama, keselamatan publik juga harus menjadi prioritas utama.”
Ia secara spesifik meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap konten yang bersifat hasutan. “Konten yang provokatif, yang isinya mengajak untuk membakar sesuatu, atau bahkan mendorong tindakan kekerasan, harus benar-benar kita waspadai,” tegasnya.
Pemerintah Dukung Aktivitas Ekonomi UMKM di Platform Digital
Di luar isu konten provokatif, Nezar Patria juga menyampaikan fokus Komdigi dalam mendukung ekosistem digital yang sehat dan bermanfaat. Menurutnya, pemerintah terus berkoordinasi dengan berbagai platform digital untuk memastikan ruang siber tetap aman dan produktif, terutama bagi pelaku UMKM.
“Salah satu prioritas utama kami adalah menjaga keberlanjutan kegiatan ekonomi masyarakat,” kata Nezar. “Banyak sekali pelaku UMKM yang menggantungkan usahanya pada platform digital. Jadi, penting bagi kami untuk memastikan fitur-fitur yang ada, termasuk fitur Live, bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung aktivitas ekonomi mereka.”
Nezar menambahkan, pihaknya akan terus berdiskusi dengan para pengelola platform digital mengenai pemanfaatan fitur-fitur tersebut secara aman dan efektif. “Kami akan terus bekerja sama dengan platform digital untuk memastikan masyarakat dapat beraktivitas dengan aman di ruang siber, sekaligus mendorong pemanfaatan teknologi untuk pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya UMKM,” pungkasnya.
Sebagai informasi, fitur Live TikTok sempat tidak bisa diakses sejak Sabtu, 30 Agustus 2025. Namun, berdasarkan pantauan pada Selasa, 2 September 2025, fitur tersebut sudah kembali normal di perangkat Android maupun iOS, dan dapat digunakan dengan cara yang sama seperti biasa, yaitu dengan menekan tombol ‘+’ dan memilih opsi ‘Live’. (*)