TOPMEDIA-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengajak masyarakat menyambut pergantian Tahun Baru dengan cara sederhana, tertib, dan tidak berlebihan.
Warga diimbau menghindari konvoi kendaraan, penggunaan knalpot bising, serta kerumunan besar yang terpusat di satu lokasi.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menekankan bahwa perayaan Tahun Baru sebaiknya dilakukan di lingkungan masing-masing, baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan.
Menurutnya, pola perayaan yang tersebar dinilai lebih aman serta efektif mencegah kemacetan dan gangguan lalu lintas di jalan-jalan utama kota.
“Perayaan tidak perlu dipusatkan di satu titik. Cukup di wilayah masing-masing agar tidak menimbulkan potensi kerawanan dan kemacetan,” ujar Eri Cahyadi, Minggu (14/12/2025).
Selain menjaga ketertiban, Eri juga mengajak masyarakat menumbuhkan kepedulian sosial. Ia mendorong agar sebagian anggaran perayaan dialihkan untuk membantu warga yang sedang tertimpa musibah.
“Nilai kebersamaan dan empati sosial harus menjadi semangat utama dalam menyambut tahun yang baru,” katanya.
Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemkot Surabaya telah menyiapkan surat edaran sebagai pedoman pengamanan dan ketertiban.
Saat ini, surat edaran tersebut masih menunggu penyesuaian dengan kebijakan pemerintah pusat.
“Namun pada prinsipnya, pengaturan keamanan jalan, operasional tempat hiburan malam, serta rekayasa lalu lintas akan mengikuti pola yang sudah diterapkan pada tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
Untuk pengamanan ibadah Natal, Pemkot Surabaya akan berkoordinasi dengan kepolisian dan Forkopimda. Pengamanan difokuskan pada akses masuk gereja, area parkir, serta lingkungan sekitar tempat ibadah guna memastikan rangkaian perayaan Natal berjalan aman, nyaman, dan khidmat.
Sementara itu, pada malam pergantian Tahun Baru, Pemkot Surabaya memastikan tidak akan menggelar pesta kembang api di Balai Kota.
Sebagai gantinya, kegiatan akan diisi dengan doa bersama sebagai bentuk solidaritas dan empati terhadap masyarakat yang terdampak bencana, khususnya di wilayah Sumatera.
“Pergantian tahun kita isi dengan doa bersama, agar Surabaya senantiasa dijauhkan dari bencana dan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah diberi kekuatan,” pungkas Eri.



















