Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
ENTREPRENEURSHIP

Emak-Emak Akseptor KB di Surabaya Unjuk Gigi, Produk UMKM Laris Manis di Mal

25
×

Emak-Emak Akseptor KB di Surabaya Unjuk Gigi, Produk UMKM Laris Manis di Mal

Sebarkan artikel ini
LARIS: Asisten Administrasi Umum Kota Surabaya, Anna Fajriatin, saat melihat karya ibu-ibu dari kecamatan Wonokromo yang menggelar inkubasi wirausaha di salah satu pusat perbelanjaan. (Foto: Istimewa)
toplegal

TOPMEDIA – Emak-emak akseptor Keluarga Berencana (KB) di Surabaya sukses besar. Melalui program kolaborasi antara Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, produk-produk UMKM mereka berhasil laris manis di pameran yang digelar di Royal Plaza, akhir pekan ini.

Program yang bertajuk Inkubasi Wirausaha Mandiri dan Pembinaan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) ini sebelumnya telah berjalan selama lima bulan di Kecamatan Wonokromo. Acara pameran di Royal Plaza merupakan puncak dari program pendampingan intensif para ibu akseptor KB.

TOP LEGAL PRO

Asisten Administrasi Umum Kota Surabaya, Anna Fajriatin, memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. Ia menilai bahwa program ini sangat berdampak positif bagi para ibu-ibu akseptor dan berharap UPN Veteran Jawa Timur bisa terus mendampingi kecamatan lain.

Baca Juga:  Berawal dari UMKM, 8 Perusahaan Ini Menjelma Menjadi Raksasa Indonesia

“Ini program yang sangat luar biasa dan harus terus dilanjutkan karena sangat berdampak pada ibu-ibu akseptor di Surabaya,” ujar Anna Fajriatin.

Ia juga meminta Kepala DP3APPKB untuk memonitoring 9 kecamatan yang sudah mendapatkan pendampingan. Anna berharap produk-produk UMKM yang sudah layak bisa ditampilkan di Surabaya Kriya Galeri (SKG) agar terus meningkatkan pendapatan warga.

Ketua Pusat Studi Ekonomi dan Sosial (PSES) UPN Veteran Jawa Timur, Prof. Dr. Dra. Ignatia Martha Hendrati, M.E., menjelaskan bahwa tema tahun ini adalah “Innovation and Scale Up.”

“Saya bersama 9 dosen UPN yang berasal dari berbagai fakultas membina dan mendampingi secara intensif para peserta ini selama 5 bulan,” jelas Prof. Martha.

Baca Juga:  Dorong Gaya Hidup Sederhana Pejabat Surabaya, Anggaran Difokuskan untuk EduTech dan Pemberdayaan Ekonomi

Ia menambahkan bahwa selama pendampingan, pihaknya berfokus menumbuhkan semangat, rasa percaya diri, dan keterampilan para ibu dalam mengembangkan usaha mandiri.

Prof. Martha berharap keterampilan yang sudah diperoleh para peserta tidak berhenti di sini dan menjadi awal dari kesuksesan.

Ia juga berterima kasih kepada DP3APPKB Kota Surabaya yang telah memberikan kepercayaan untuk mendampingi para ibu akseptor.

Pameran produk di Royal Plaza menunjukkan antusiasme tinggi dari para pengunjung. Mereka berbondong-bondong memborong produk UMKM perempuan binaan UPPKA Wonokromo. Hal ini membuktikan bahwa produk lokal memiliki potensi besar untuk menembus pasar yang lebih luas.

Acara ini tidak hanya sukses dari segi penjualan, tetapi juga menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara akademisi dan pemerintah dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. (*)

TEMANISHA.COM