TOPMEDIA – Stadion Gelora Bung Tomo menjadi saksi bisu ketangguhan mental pasukan Bajol Ijo, Jumat (19/9/2025) malam. Bukan cuma soal satu gol yang bersarang di gawang Semen Padang, tapi mental baja dan kedewasaan bermain Persebaya di bawah komando coach Eduardo Perez menjadi pembeda.
Pelatih Eduardo Perez, yang akrab disapa Coach Edu, tak bisa menyembunyikan senyum puasnya usai pertandingan.
“Kami tahu laga ini akan sulit. Semen Padang bermain sangat disiplin. Tapi, pemain tidak kehilangan ketenangan dan tetap bermain sesuai rencana,” katanya dalam konferensi pers usai kemenangan Persebaya 1-0 atas Semen Padang di Stadion GBT Surabaya, Jumat (19/9/2025).
Pertandingan memang berjalan ketat. Jual beli serangan, adu taktik, dan ketangguhan lini belakang lawan sempat membuat sebagian Bonek harap-harap cemas. Namun di lapangan, para penggawa Green Force menunjukkan kematangan. Tak ada kepanikan. Setiap peluang dimanfaatkan, setiap celah diintip.
Apresiasi khusus diberikan Coach Edu kepada Mihailo Perovic meski baru pulih dari sakit. “Dia luar biasa selama 55 menit. Setelah itu, kami melakukan perubahan taktik,” puji Edu.
Tak ketinggalan, nama-nama seperti Gali Freitas, Toni Firmansyah, Milos Raickovic, Bruno Moreira, Dimas Wicaksono, dan Sadida Nugraha juga disebut sebagai pilar penting yang tampil fantastis.
“Semua pemain sangat baik hari ini, termasuk pemain yang masuk dari bangku cadangan,” tambahnya.
Gelandang jangkar Persebaya, Milos Raickovic, memandang kemenangan ini sebagai suntikan moral yang luar biasa. “Kami akhirnya menemukan cara mencetak gol dan sangat senang bisa meraih tiga poin,” kata Milos dengan wajah berseri-seri.
Baginya, setiap laga di Super League adalah final. Konsistensi menjadi harga mati. “Dalam setiap pertandingan, meski unggul 3-0 sekalipun, kami harus terus meningkatkan diri. Target kami selalu berusaha meraih tiga poin,” tegasnya.
Hal menarik lainnya adalah absennya Francisco Rivera. Pemain yang selama ini dikenal sebagai motor serangan dan otak kreatif tim. Namun, ketiadaan Rivera justru menjadi panggung bagi para pemain lain untuk unjuk gigi.
“Rivera memang penting, tapi hari ini semua pemain bekerja fantastis. Kami adalah satu tim dengan 27 pemain,” tambah Eduardo.
Diakui, beberapa pemain harus berganti posisi namun mampu menjalankan peran barunya dengan sangat baik. “Semua yang bermain membantu tim. Mereka bisa beradaptasi,” ungkap Edu.
Ini membuktikan bahwa Persebaya bukan tim “one man show” yang bergantung pada satu individu.
“Rivera memang salah satu pemain terbaik di liga, tapi kami adalah tim yang siap berjuang bersama,” timpal Milos Raickovic.
Kemenangan atas Semen Padang adalah bukti soliditas Persebaya, bahkan saat menghadapi kesulitan. “Target kami selalu meraih tiga poin,” pungkas Milos, menutup wawancara dengan optimisme. (*)
