Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
INTERNATIONAL

Di Brasil Ada Kegiatan Seperti Sound Horeg, Mana yang Lebih Dulu?

19
×

Di Brasil Ada Kegiatan Seperti Sound Horeg, Mana yang Lebih Dulu?

Sebarkan artikel ini
Wanita dan sound system yang mirip sound horeg di Brasil. ( Foto: Kondzilla)
toplegal

TOPMEDIA – Jika memang sound karnaval a.k.a sound horeg sebagai peninggalan budaya Indonesia, maka apa yang lagi menjadi tren di Brasil adalah mengekor pada tren yang ada di Indonesia.

Paredao de som (dinding suara) adalah tradisi di Brasil mirip-mirip sound horeg. Sama-sama pakai speaker raksasa, banyak yang mengandalkan hiburan dengan mendengarkan musik keras.

TOP LEGAL PRO

Melansir Volume Morto, asal usul Paredao de som kemungkinan berasal dari sound system yang diciptakan tahun 1940-an di Jamaika.

Di sana, ini menjadi hiburan masyarakat kelas bawah, menggantikan elitisme dan bar yang menyajikan musik live yang dibawakan oleh band.

Kala itu, DJ akan melengkapi truk atau van mereka dengan generator listrik, turntable, dan pengeras suara yang besar.

Baca Juga:  Ingin Kalahkan Rusia dan China, AS Percepat Pembangunan Reaktor Nuklir di Bulan

Pagelaran musik dengan perangkat itu dipastikan menjadi pesta jalanan masyarakat di pinggiran Kingston Jamaika. Mereka saling berjoget menikmati suara musik yang sangat keras, cenderung membahayakan telinga.

Carlos Benedito Rodrigues, seorang Antropolog mengatakan bahwa tradisi Paredao di Brasil mirip dengan sound system Jamaika.

Nyaris sama, di Brasil, orang-orang juga kerap memasang speaker raksasa di mobil mereka dan menyetel musik keras-keras.

Mulanya, para pemuda Brasil menggunakan sound system keras untuk mobil mereka saja. Kemudian, mereka akan memutar musik dan memasang volume kencang agar teman-temannya dapat menikmati alunan musik tersebut pula.

Dengan semakin berkembangnya tren itu, makin banyak anak muda yang berlomba-lomba memodifikasi mobil mereka agar memiliki sound system yang bising.

Baca Juga:  Dentuman Sound Horeg Bisa Picu Serangan Jantung Koroner, Ahli Peringatkan Bahaya Tersembunyi

Dengan pesat, akhirnya paredao de som menjadi hiburan jalanan rakyat Brasil. Tak lagi memakai mobil biasa, mereka kini memasang sound system besar di mobil-mobil trailer, persis dengan sound horeg di Indonesia.

Hal ini dapat disaksikan di YouTube, tampak beberapa video yang menampilkan seorang perempuan berambut panjang yang berdiri atau duduk di dekat sound system raksasa.

Yang mengejutkan, rambut si wanita sampai berhamburan terurai karena suara sound bass yang begitu keras.

Mengapa orang-orang Brasil banyak yang menikmati paredao de som sebagai hiburan mereka?
Felipe Maia sebagai pakar etnomusikologi yang meneliti fenomena paredao menuliskan, paredao banyak disukai sebab ini bukan sekadar pertunjukan biasa, melainkan memiliki makna kebanggaan dan interaksi sosial.

Baca Juga:  Inggris Meleleh, Badai Panas Mencapai 34 Derajat Celcius

Selain itu, dibutuhkan ketrampilan, kemampuan dalam menyusun sound system, sehingga menghasilkan musik yang proporsional.

Dengan begitu, pekerja sound system pun semakin menanjak popularitasnya setelah paredao de som berkembang di Brasil.

Hal ini sama seperti sound horeg yang kontroversial, tak sedikit pula masyarakat Brasil yang memprotes suara paredao de som yang melebihi ambang batas keamanan bagi indra pendengaran.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan toleransi kebisingan yang dapat diterima manusia berkisar antara 75-85 desibel, sementara paredao de som dapat menyentuh angka 120-130 desibel. (*)

TEMANISHA.COM