Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Cuaca Ekstreme, ASDP Berupaya Tingkatkan Pelayanan

17
×

Cuaca Ekstreme, ASDP Berupaya Tingkatkan Pelayanan

Sebarkan artikel ini
Armada Kapal ASDP di dermaga. (Foto; Dok. ASDP)
toplegal

TOPMEDIA – Memasuki musim penghujan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) meningkatkan kesiagaan di seluruh cabang utama untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada November 2025 hingga Februari 2026.

Hal ini dilakukan seiring dengan peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

HALAL BERKAH

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo mengatakan bahwa perusahaan telah menyiapkan berbagai langkah guna memastikan keselamatan masyarakat sebagai pengguna jasa tetap menjadi prioritas utama, terutama pada periode cuaca yang dinamis atau ekstrem seperti saat ini.

“Kami berkomitmen menghadirkan layanan yang tidak hanya andal, tetapi juga menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Setiap perjalanan harus berlangsung dengan aman, termasuk saat menghadapi cuaca ekstrem,” kata Heru dalam keterangannya, Rabu (5/11/2025).

Sementara itu puncak volume hujan BMKG memprediksi akan terjadi lebih dulu di wilayah barat Indonesia pada November-Desember 2025, kemudian beralih ke wilayah selatan dan timur pada Januari-Februari 2026.

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Siapkan Rp5 Juta per RW untuk Kegiatan Gen Z Berbasis Pancasila

Di Pelabuhan Merak aktivitas arus permukaan pada awal November ini telah menunjukkan peningkatan, dengan kecepatan 32-103 cm/s, ini semakin perlunya kewaspadaan tambahan di lapangan.

Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP, menjelaskan ASDP telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif di empat cabang utama, Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk, mulai dari kesiapan tugboat pendukung operasional, peningkatan kesiapan armada dan fasilitas pelabuhan, hingga penguatan sistem komunikasi dan informasi.

“Kami secara intens berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau kondisi cuaca pelabuhan dan jalur penyeberangan secara berkala. Selain itu, ASDP juga menjalin koordinasi erat dengan regulator, seperti Syahbandar dan BPTD, agar setiap pengambilan keputusan, terutama terkait operasional buka-tutup pelabuhan, dapat dilakukan secara cepat dan terkoordinasi demi keselamatan bersama,” tutur Shelvy.

Baca Juga:  Semburan di Sungai Rungkut Tengah Surabaya Ternyata Akibat Kebocoran Pipa Gas, Bukan Fenomena Alam

Lanjut Shelvy, keselamatan adalah tanggung jawab bersama antara operator dan pengguna jasa. Untuk itu, masyarakat diimbau agar lebih waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem, selalu mengikuti arahan petugas baik di pelabuhan maupun di atas kapal, serta tidak memaksakan diri untuk melakukan perjalanan jika kondisi tidak memungkinkan.

“Kami memahami bahwa banyak pengguna jasa ingin tiba tepat waktu, namun keselamatan tetap harus menjadi prioritas. Keputusan perjalanan kapal sepenuhnya berada di bawah kewenangan regulator, dalam hal ini Syahbandar, yang menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB). ASDP akan selalu mematuhi ketentuan tersebut demi keamanan bersama,” jelasnya.

Lebih lanjut, ASDP mengimbau seluruh pengguna jasa mempersiapkan perjalanan dengan sebaik-baiknya sejak jauh hari. Saat ini, pembelian tiket ferry hanya dapat dilakukan secara online melalui aplikasi dan website Ferizy, dengan masa pemesanan maksimal H-60 sebelum tanggal keberangkatan. Tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan.

Baca Juga:  IHSG dan Rupiah Anjlok Pasca-Reshuffle Kabinet, Menkeu Purbaya Punya Keyakinan Ini! 

Pengguna jasa ASDP serta masyarakat wajib memastikan telah memiliki tiket sebelum keberangkatan, dan dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal yang tertera di tiket untuk menghindari antrean dan keterlambatan layanan.

Selain itu, pengguna jasa diingatkan untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan mematuhi arahan petugas selama berada di area pelabuhan maupun di atas kapal.

Bersama kolaborasi antara operator, regulator, dan masyarakat, ASDP bertekad menjaga kelancaran aktivitas dan mobilitas masyarakat di seluruh lintasan penyeberangan agar tetap aman, tertib, dan nyaman selama periode cuaca ekstrem. (*)

TEMANISHA.COM