TOPMEDIA – Panggung Premier League pekan ke-14 menyajikan drama dan kejutan. Raksasa London, Chelsea, harus menelan pil pahit kalah telak di markas Leeds United. Sementara Liverpool kembali gagal memetik poin penuh karena ditahan imbang oleh Sunderland.
Leeds United tampil kesetanan di Elland Road, Kamis (4/12) dini hari WIB, menjamu Chelsea. Tim Biru London dipaksa mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor mencolok 3-1.
Sejak peluit awal dibunyikan, Leeds sudah tancap gas. Gol cepat dari Jaka Bijol membuka keunggulan. Keunggulan Leeds digandakan oleh Ao Tanaka, sebelum Pedro Neto sempat memberikan harapan dengan golnya yang memperkecil kedudukan bagi Chelsea.
Namun, perlawanan Chelsea disudahi secara definitif pada pertengahan babak kedua. Penyerang gaek Dominik Calvert-Lewin mencetak gol penutup yang memastikan tiga poin krusial untuk Leeds.
Kekalahan ini berdampak signifikan pada posisi Chelsea di klasemen. Skuad asuhan Mauricio Pochettino melorot ke peringkat 4 dengan koleksi 24 poin. Posisi mereka disalip oleh Aston Villa (27 poin) yang merangkak naik ke posisi 3.
Di pekan ke-15, Minggu (7/12), Chelsea akan menghadapi ujian berat dalam derby London melawan pemuncak klasemen, Arsenal, di kandang sendiri Stamford Bridge. Laga ini akan sangat krusial bagi upaya The Blues untuk bangkit kembali ke empat besar.
Di sisi lain, hasil minor kembali menghinggapi juara bertahan Liverpool. Menjamu Sunderland di Anfield, The Reds hanya mampu bermain imbang 1-1.
Pelatih Liverpool, Arne Slot, mengakui adanya perasaan campur aduk setelah laga tersebut. “Dua-duanya (frustrasi dan puas). Saya sudah tahu sebelum pertandingan, bermain melawan Sunderland, mereka hanya kebobolan lebih dari satu gol sebanyak empat kali,” ujar Slot, seperti dikutip dari laman resmi klub.
Kekecewaan Slot terasa wajar. Tim tamu, Sunderland, justru unggul lebih dulu lewat gol Chemsdine Talbi pada menit ke-67. Liverpool baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-81 berkat gol bunuh diri dari pemain Sunderland, Nordi Mukiele.
Hasil imbang 1-1 ini membuat Liverpool, sang juara bertahan, masih tertahan di posisi kedelapan klasemen sementara dengan koleksi 22 poin dari 14 pertandingan.
Penampilan Liverpool yang menurun drastis dibandingkan musim lalu memunculkan perdebatan. Beberapa pihak menilai bahwa Stadion Anfield kini tidak lagi seseram dulu bagi tim-tim lawan. Namun, anggapan ini langsung ditepis oleh Arne Slot.
“Tidak, bukan Anfield. Sudah pasti bukan. Tapi sudah jelas bahwa tim-tim yang melawan kami sekarang berpikir mereka bisa mendapatkan hasil. Bukan hanya berpikir, karena itu sudah terbukti musim ini,” pungkas Slot, seraya mengakui bahwa tantangan mental kini menjadi bagian dari masalah The Reds.
Liverpool harus bertandang ke markas West Ham United pada pertandingan selanjutnya, Minggu (7/12). Ini adalah kesempatan bagi Arne Slot untuk membuktikan bahwa timnya masih mampu meraih kemenangan tandang yang meyakinkan untuk memperbaiki posisi mereka di papan tengah. (*)



















