TOPMEDIA-Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengimbau seluruh warga untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sebagai langkah mencegah bahaya hujan mikroplastik. Seruan ini disampaikan menyusul munculnya isu pencemaran udara dan air hujan oleh partikel mikroplastik yang berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat.
Menurut Wali Kota Eri, fenomena hujan mikroplastik berkaitan erat dengan permasalahan sampah, terutama kebiasaan membakar sampah serta penggunaan plastik yang berlebihan.
“Kalau hujan mikroplastik itu berkaitan dengan sampah. Maka saya minta warga Surabaya ikut menjaga. Kalau ada tetangga membakar plastik atau sampah, ya harus dilarang,” tegasnya, Minggu (23/11/2025).
Cak Eri menekankan bahwa menjaga lingkungan merupakan investasi bagi masa depan generasi berikutnya. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk berani berkorban demi keberlanjutan hidup anak cucu.
“Dampaknya ini akan dirasakan anak cucu kita. Cara mencegah mikroplastik salah satunya dengan menghentikan pembakaran sampah. Penggunaan plastik juga harus dikurangi,” jelasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat meski pemerintah telah menetapkan regulasi berupa Peraturan Wali Kota yang membatasi penggunaan kantong plastik sekali pakai.
“Pemerintah melarang penggunaan kantong plastik, tetapi kalau warga tetap memakainya ya percuma. Kesadaran masyarakat sangat penting. Saya berharap warga Surabaya menjaga lingkungan bukan hanya untuk sekarang, tetapi juga untuk masa depan,” ujarnya.
Wali kota itu turut mendorong masyarakat untuk berani mengambil tindakan ketika melihat pelanggaran lingkungan, seperti pembakaran sampah dan penggunaan kantong plastik berlebihan.
“Kalau ada yang membakar sampah, tegur dan matikan apinya. Jika ada yang membawa kantong plastik, ingatkan. Kalau kita berani saling mengingatkan, InsyaAllah anak cucu kita tetap sehat di masa depan,” tandasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah melakukan sejumlah langkah pencegahan bahaya mikroplastik, mulai dari penindakan pembakaran sampah sembarangan hingga larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai.



















