TOPMEDIA-Wamenaker Immanuel Ebenezer ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Noel, sapaan karibnya ditetapkan tersangka pemerasan pengurusan sertifikasi keselamatan dan Kesehatan (K3).
Saat menjabat Wamenaker, ia mengetahui dan membiarkan praktik dugaan pemerasan.
Setyo Budiyanto, Ketua KPK mengungkapkan, Noel bahkan meminta Rp 3 miliar untuk renovasi rumah di Cimanggis, Jabar. Wow!
Apa yang dilakukan Noel bisa dibilang keterlaluan atau Bahasa Mbah Semar keblinger. Betapa tidak, Noel yang pada 2016 silam adalah anggota tukang ojek menjelma jadi orang penting di lingkungan Kementrian Ketenagakerjaan.
Lesatan karir yang luar biasa ini memang terkadang membuat orang lupa daratan. Akhirnya tindakannya pun diluar nalar. Tidak masuk akal.
Istilah Jawa, Noel Tidak Kuat Derajat. Ora Kuat Nyonggo Pangat.
Noel adalah gambaran seseorang tidak mampu menjaga diri atau menjaga kehormatan ketika memperoleh status, pangkat, jabatan, atau kekayaan yang melimpah.
Mengacu pada perilaku berubah drastis dari yang sebelumnya sederhana menjadi boros atau hedonis setelah mendapatkan kedudukan tinggi.
Lucunya lagi, Noel bahkan berani meminta amnesti atau pengampunan tertinggi kepada Presiden Prabowo.
Amnesti adalah hak prerogatif Presiden yang diberikan kepada seseorang atau kelompok pelaku tindak pidana, di mana semua akibat hukum dari perbuatan pidananya dihapuskan sepenuhnya.
Tapi sekali lagi menjadi lucu jika Noel memintanya. Kasusnya tidak sama atau tidak bisa dibandingkan secara apple to apple dengan kasus Tom Lembong terkait dugaan korupsi impor gula. Semua tahu itu.
Bijaknya, Noel introspeksi. Terkait Tindakan dan perilakunya yang membuat malu. Bukan hanya keluarga, koleganya melainkan pejabat negara secara keseluruhan.
Apa yang menimpa Noel juga bisa jadi pelajaran bagi kita semua bahwa:tidak mudah memang nyonggo pangkat (pegang jabatan/kedudukan).
Godaannya bermacam-macam. Mulai harta, tahta dan terkadang Wanita jadi penggoda.
Ini juga bisa jadi cerminan pejabat lainnya. Jika tidak ingin terjerumus seperti Noel, jangan coba-coba korupsi, hanya berfikir pun jangan.
