TOPMEDIA – Gelombang demonstrasi yang melanda berbagai kota di Indonesia sejak akhir Agustus 2025 bukan hanya memunculkan tuntutan politik, tetapi juga simbol visual yang kuat: Brave Pink dan Hero Green.
Dua warna ini mendadak viral di media sosial, menjadi identitas kolektif gerakan rakyat yang menyuarakan keberanian, harapan, dan solidaritas.
Brave Pink dan Hero Green muncul secara organik dari dua momen ikonik, peristiwa penuh semangat dan kebersamaan, serta insiden memilukan yang menewaskan pengemudi ojek online.
Brave Pink terinspirasi dari sosok Ana, seorang ibu berjilbab pink yang berdiri gagah di depan barikade aparat saat demonstrasi di depan DPR pada 28 Agustus 2025. Warna pink yang biasanya diasosiasikan dengan kelembutan kini menjadi simbol keberanian sipil.
Hero Green berasal dari warna helm dan jaket milik Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas tertabrak kendaraan taktis saat aksi berlangsung. Hijau menjadi simbol harapan, pengorbanan, dan kekuatan rakyat kecil2.
Fenomena ini menyebar luas di media sosial seperti X (Twitter), Instagram, dan TikTok. Ribuan pengguna mengganti foto profil mereka dengan filter Brave Pink dan Hero Green, menggunakan tagar #BravePink dan #HeroGreen sebagai bentuk solidaritas digital.
Brave Pink dan Hero Green menunjukkan bagaimana warna bisa menjadi bahasa visual yang menyatukan emosi kolektif. Ini bukan sekadar estetika, melainkan simbol perlawanan yang lahir dari pengalaman nyata rakyat.
Dari sisi psikologi, warna memiliki kekuatan untuk membentuk persepsi dan emosi. Pink yang biasanya menenangkan kini dimaknai ulang sebagai keberanian inklusif, sementara hijau yang identik dengan alam menjadi lambang perjuangan dan solidaritas.
Fenomena ini juga dikaitkan dengan efek Stroop dalam psikologi, di mana otak memaknai ulang warna berdasarkan konteks sosial. Brave Pink dan Hero Green menjadi contoh bagaimana warna bisa berubah makna dan fungsi dalam situasi krisis.
Brave Pink dan Hero Green bukan sekadar tren warna, melainkan simbol perlawanan damai yang lahir dari keberanian dan pengorbanan rakyat Indonesia. Di tengah gelombang demonstrasi dan tuntutan perubahan, dua warna ini menjadi bahasa visual yang menyatukan jutaan suara.
Dari jalanan hingga linimasa digital, keberanian dan harapan kini memiliki warna dan makna yang tak bisa diabaikan. (*)