TOPMEDIA-Laga menarik antara Persik Kediri dan Persebaya Surabaya dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos), Gresik malam ini, Jumat, 7 November 2025.
Pertandingan ini seharusnya menjadi ajang seru yang mempertemukan dua tim Jawa Timur dengan basis suporter besar.
Namun, kehadiran suporter Persebaya, Bonek, dipastikan dilarang hadir langsung di stadion.
Keputusan tersebut disampaikan oleh pentolan Bonek, Husin Ghozali atau yang akrab disapa Cak Cong, setelah digelarnya rapat koordinasi (rakor) bersama pihak keamanan.
“Bonek dilarang hadir di Gresik. Itu hasil keputusan setelah rakor dengan pihak keamanan,” ujar Cak Cong seperti dikutip dari Jawa Pos, Kamis (6/11/2025).
Larangan itu membuat banyak Bonek kecewa. Sebab sebelumnya, mereka sudah menjalin komunikasi dengan pihak panitia pelaksana (panpel) Persik Kediri. Bahkan, panpel sempat memberikan sinyal positif dan mengalokasikan 3.000 tiket dari total 7.000 yang dicetak khusus untuk suporter Persebaya.
“Kami sudah diajak komunikasi oleh panpel. Awalnya boleh hadir, tapi tiba-tiba pihak keamanan meminta laga digelar tanpa Bonek,” jelas Cak Cong.
Menurutnya, keputusan tersebut sulit diterima karena selama ini Bonek sudah berusaha menunjukkan perubahan dan kedewasaan dalam mendukung tim kebanggaan mereka, baik di kandang maupun tandang.
“Itu artinya, masih ada sentimen negatif terhadap kami. Padahal, kami sudah beberapa kali bertemu dengan suporter lain seperti dari Jakarta, Solo, dan kota lainnya, semuanya berjalan aman dan damai,” ungkapnya.
Dengan larangan tersebut, laga Persik Kediri vs Persebaya Surabaya di Stadion Gejos dipastikan hanya akan dihadiri oleh pendukung tuan rumah. Pihak panitia berharap pertandingan tetap berlangsung kondusif dan menjadi tontonan menarik bagi pecinta sepak bola Tanah Air.
Larangan kehadiran suporter tamu seperti ini masih menjadi isu sensitif di sepak bola Indonesia, terutama menjelang fase penting Liga 1 2025/2026 yang semakin kompetitif.
