TOPMEDIA – Dalam beberapa tahun terakhir, sektor entrepreneur, yang mencakup Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Di tengah tantangan global dan transisi digital, pelaku usaha lokal menunjukkan ketahanan dan daya saing yang luar biasa.
Kontribusi mereka terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) terus meningkat, menjadikan sektor ini sebagai fondasi penting dalam pembangunan ekonomi nasional.
Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kementerian Ekonomi Kreatif:
- UMKM menyumbang sekitar 61% terhadap PDB Indonesia pada 2025, setara dengan lebih dari Rp 8.500 triliun
- UMKM menyerap 97% tenaga kerja nasional, mencakup 99% dari seluruh unit usaha di Indonesia
- Sektor ekonomi kreatif menyumbang Rp 1.500 triliun terhadap PDB pada akhir 2024, meningkat 119% dibandingkan satu dekade sebelumnya
- Nilai ekspor produk kreatif melonjak dari USD 15 miliar (2023) menjadi lebih dari USD 25 miliar pada 2024
Penelitian dari Universitas Moestopo menegaskan bahwa UMKM berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi melalui inovasi, akumulasi modal, dan penciptaan lapangan kerja. Namun, tantangan seperti akses permodalan dan teknologi masih menjadi hambatan utama.
“UMKM dan entrepreneur lokal adalah motor penggerak ekonomi Indonesia. Mereka bukan hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga mendorong inovasi dan pemerataan ekonomi,” terang Lukman Hakim Piliang, Peneliti Ekonomi Universitas Moestopo.
Para entrepreneur memang menjadi salah satu andalan dalam mendorong perekonomian dan menciptakan lapangan kerja.
“Sektor ekonomi kreatif telah menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah menargetkan kontribusinya mencapai 8% terhadap PDB dalam lima tahun ke depan,” ujar Teuku Riefky Harsya, Menteri Ekonomi Kreatif.
Sektor entrepreneur telah membuktikan peran vitalnya dalam struktur ekonomi Indonesia. Dengan kontribusi lebih dari 60% terhadap PDB dan dominasi dalam penyerapan tenaga kerja, UMKM dan ekonomi kreatif menjadi fondasi pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
Dukungan kebijakan, digitalisasi, dan akses pembiayaan menjadi kunci untuk memperkuat kontribusi mereka di masa depan. Jika dikelola dengan baik, sektor ini bukan hanya menopang ekonomi nasional, tetapi juga mendorong Indonesia menuju negara maju berbasis inovasi dan kewirausahaan. (*)