TOPMEDIA – Di era modern, mewarnai rambut telah menjadi bagian dari gaya hidup dan estetika. Namun di balik tren yang terus berkembang, muncul pertanyaan serius tentang keamanannya. Sebuah studi terbaru mengaitkan pewarna rambut dengan potensi risiko kanker payudara. Benarkah demikian?
Menurut dr. M. Iqbal Ramadhan dikutip dari Klikdokter.com, pewarna rambut memang pernah mengandung bahan kimia karsinogenik. Namun sejak tahun 1980-an, formulasi pewarna rambut sudah diubah untuk menghilangkan bahan-bahan berbahaya tersebut.
Meski demikian, pada 2010, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) menyatakan belum ada cukup bukti untuk memastikan hubungan langsung antara pewarna rambut dan peningkatan risiko kanker.
Risiko kesehatan ini, menurut dr. Iqbal, sangat bergantung pada beberapa faktor:
- Jenis Paparan: Penata rambut atau tukang cukur memiliki paparan yang jauh lebih tinggi dibandingkan orang yang mewarnai rambutnya sendiri.
- Frekuensi: Semakin sering Anda mewarnai rambut, semakin besar tingkat paparan bahan kimia.
- Warna: Warna rambut gelap, seperti hitam dan cokelat, justru cenderung mengandung lebih banyak bahan kimia yang berpotensi karsinogenik dibandingkan warna terang.
Studi Terbaru dan Hasil yang Mengejutkan
Sebuah penelitian terbaru dari National Institute of Environmental Health Sciences mencoba mengamati lebih dalam hubungan ini. Menggunakan data dari Sister Study yang melibatkan 50.884 wanita, peneliti menemukan fakta menarik, yakni:
- Wanita yang secara rutin menggunakan pewarna rambut permanen dalam 12 bulan terakhir memiliki kemungkinan 9% lebih besar untuk terkena kanker payudara.
- Risiko ini meningkat secara signifikan pada wanita kulit hitam (60%) dan wanita kulit putih (8%).
Meski begitu, penting untuk dicatat bahwa studi ini tidak menemukan hubungan signifikan antara penggunaan pewarna semi-permanen dengan kanker payudara. Para peneliti menekankan bahwa hasil ini masih membutuhkan penelitian lanjutan yang lebih mendalam.
Langkah Aman untuk Penggemar Warna Rambut
Meskipun penelitian masih terus berlanjut, tidak ada salahnya untuk lebih waspada. Jika Anda sering mewarnai rambut, ada baiknya untuk mengurangi frekuensi atau mempertimbangkan alternatif yang lebih alami.
Salah satunya adalah menggunakan bahan-bahan alami seperti kemiri, yang bisa menjadi pilihan aman tanpa bahan kimia.
Pada akhirnya, kesadaran dan kehati-hatian adalah kunci. Memiliki penampilan menarik tidak harus mengorbankan kesehatan. (*)