Scroll untuk baca artikel
TOP Legal Open House
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Bank Didorong Turunkan Suku Bunga Kredit, BI Siapkan Insentif Likuiditas

×

Bank Didorong Turunkan Suku Bunga Kredit, BI Siapkan Insentif Likuiditas

Sebarkan artikel ini
toplegal

TOPMEDIA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo kembali menegaskan permintaan agar perbankan segera menurunkan suku bunga kredit.

Hal ini menyusul kebijakan BI yang telah memangkas suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 150 basis poin (bps) dari 6,25% menjadi 4,75% dalam setahun terakhir.

HALAL BERKAH

Meski demikian, suku bunga kredit perbankan hanya turun tipis sebesar 15 bps sejak awal 2025, sehingga masih berada di level 9,05% per September 2025.

“Kami minta bank turunkan spesial ratenya, suku bunga kreditnya. Kalau bank cepat turunkan bunga kreditnya, kami kasih insentif likuiditas,” ujar Perry.

BI menyiapkan berbagai insentif likuiditas, termasuk insentif makroprudensial untuk kredit di segmen tertentu, serta tambahan insentif bagi bank yang menyesuaikan bunga kredit sesuai arah BI Rate.

Baca Juga:  Atasi Insfrastruktur Daerah untuk Siswa Sekolah, Mendagri Butuh Data Akurat Daerah

Besaran insentif paling tinggi mencapai 0,5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) untuk mengurangi kewajiban penempatan di Giro Wajib Minimum (GWM).

Head of Macroeconomic & Financial Market Research Bank Mandiri, Dian Ayu Yustina (Diyu), menilai transmisi penurunan bunga kredit memang berjalan lambat.

“Seharusnya penurunan bunga kredit bisa semakin terlihat di tahun depan. Kondisi likuiditas dan persepsi pasar sudah mulai membaik,” ujarnya dikutip, Sabtu (6/12).

Direktur Kepatuhan Bank Oke, Efdinal Alamsyah, menambahkan penurunan bunga kredit masih berlangsung bertahap karena struktur pendanaan perbankan didominasi dana mahal.

“Penurunan signifikan diperkirakan baru akan terlihat tahun depan, seiring membaiknya risiko kredit dan permintaan,” jelasnya.

Sementara itu, Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, juga mengakui adanya tanda-tanda penurunan beban dana.

Baca Juga:  Digetok Harga Seafood Rp 15 Juta Lebih, Rombongan Asosiasi Travel Protes

“Bunga kredit sudah mulai ada penyesuaian terutama untuk yang tidak special low rate di awal,” paparnya.

Dengan BI Rate yang telah turun signifikan, Bank Indonesia menegaskan komitmen agar perbankan segera menurunkan bunga kredit demi mendukung pemulihan ekonomi.

Perry Warjiyo memastikan insentif likuiditas akan diberikan bagi bank yang cepat menyesuaikan suku bunga kredit.

“Penurunan bunga kredit akan memperkuat daya saing, mendukung konsumsi, dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Perry. (*)

TEMANISHA.COM