TOPMEDIA – Lagi, Bonek sebutan suporter Persebaya melakukan aksi atau gerakan yang tak umum yakni Bagi-Bagi Sansiviera.
Pemandangan ini terlihat saat Persebaya melakoni pekan pertama sekaligus pembukaan Super League Musim 2025/2026, Jumat (8/8/25).
Meski Persebaya harus tunduk dari tamu mereka tim promosi PSIM Jogjakarta, di luar stadion setelah pertandingan terlihat beberapa Bonek membagi-bagikan tanaman hias tersebut.
Ditemui di lokasi oleh Top Media, seorang koordinator sekaligus penggagas gerakan ini, Cak Duta mengatakan banyak hal tentang apa dan mengapa gerakan ini digeber.
Pria berambut gondrong ini mengatakan bahwa bagi-bagi Sansiviera ini menjadi impian dirinya selama 22 tahun bekerja di bidang tanaman dan pertamanan.
“Dulu pernah sekitar tahun 2024 awal, saya bagi-bagi tanaman Sansiviera ke SD-SD dan pengunjung mall di BG Junction,” kata Duta.
Tanaman Sansiviera memiliki kemudahan dalam perawatan, namun memiliki banyak manfaat. Beberapa referensi menjelaskan bahwa tanaman asal Afrika ini memiliki banyak manfaat.
Dikutip dari Wikipedia, Sansevieria trifasciata atau yang lebih dikenal dengan nama lidah mertua, memiliki beragam manfaat, baik untuk kesehatan maupun lingkungan.
Tanaman ini dikenal sebagai penyaring udara alami, mampu menyerap polutan seperti formaldehida, benzena, dan xylene.
Selain itu, lidah mertua juga dapat menghasilkan oksigen di malam hari, menjadikannya ideal untuk kamar tidur.
Sebagai pelaku usaha tanaman, Duta tentu tak kesulitan mendapatkan bibit dan akses tanaman hias itu.
Dirinya secara swadaya menyediakan tanaman tersebut. Alumni Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) ini awal-awal bergerak sendiri saat membagikan tanaman itu.
Duta yang memiliki lapak di lantai dasar Mall Grand City menceritakan mengapa dia kemudian membuat gerakan Menanam Sejuta Sansiviera bersama Bonek.
Kebetulan lokasi booth-nya di mal Grandcity bersebelahan dengan Persebaya Store di Jalan Slamet 11. Dari tempat dia biasa istirahat di tenant-tenant store resmi Persebaya itu, dia berjumpa banyak suporter di sana.
Awalnya Duta mengamati aktivitas suporter di toko roda ekonomi tim kebanggaan Bonek itu. Dia melihat pengurus CMS, sebuah forum diskusi yang kerap digelar di sana.
Perkenalan dengan beberapa teman-teman itu, kemudian secara kolektif mereka menamakan diri sebagai “Warga Komplek”, diambil dari sebutan Persebaya Store komplek.
Gayung bersambut, Duta melontarkan ide tersebut dan rekan-rekannya menyambut positif, hingga akhirnya gelaran bagi-bagi tanaman itu digelar di depan stadion di awal musim ini.
Mereka menamakan gerakan itu dalam tagar #gerakanmenanam1jutasansiviera yang akan kontinyu di setiap laga home dan away Persebaya.
“Awalnya saya kasih ke orang-orang umum, terus saya pikir, kayaknya Bonek ini juga harus disentuh tanaman ini, akhirnya ya kita mulai di musim ini” terang ayah satu anak ini.
Lanjutnya, Sansiviera ini akan dibagi secara berurutan di semua tribun GBT saat laga kandang atau home.
Untuk Persebaya tandang, dirinya akan mendatangi titik-titik nobar (nonton bareng) yang diselenggarakan official ataupun suporter.
“Pokoknya ini akan terus sampai sejuta Sansiviera” ucapnya.
Saat ini meski dikemas secara independent, duta tidak menutup donasi dari pihak-pihak yang ingin turut serta dalam gerakan ini.
“Alhamdulilah, kemarin pas teman-teman sounding akan adakan bagi-bagi di stadion, ada beberapa teman-teman Bonek berdonasi, ini respons positif,” sambungnya.
Gerakan ini memiliki sosial media Instagram @untukmu_semesta yang akan menampung pesan langsung dari Bonek yang mengajukan titik nobar komunitas mereka, atau berkolaborasi dengan gerakan ini.
Untuk gelaran kedua akan diselenggarakan di Persebaya store komplek, saat Persebaya melawat ke markas Persita Tangerang, Sabtu (16/8/25).
“Ini kegiatan Bonek, tak ada sangkut paut dengan usaha saya, atau saya melakukan promosi, tidak, ini murni keresahan saya, eman kalo tanaman penuh manfaat ini tak dimanfaatkan orang, paling tidak seduluran Bonek harus memulai menanam untuk rumahnya” sambung duta.
“Saya terinspirasi tagline teman-teman di komplek sini, saat saya mengikuti CMS mereka, saya membaca seruan ‘tim ini (Persebaya) besar, harus diikuti ide dan aktivitas besar suporternya juga’ disitu saya tergugah” pungkas Duta. (*)
