TOPMEDIA – Hubungan Ayu Ting Ting dan putrinya, Bilqis Khumairah Razak, selalu terlihat hangat. Namun di balik kedekatan itu, tersimpan cerita yang cukup mengharukan. Bilqis, yang kini mulai beranjak remaja, terang-terangan meminta sang ibu untuk tidak pacaran lagi. Permintaan yang sederhana, tetapi sarat dengan rasa takut kehilangan dan keinginan untuk menjaga ibunya.
Ayu memahami betul dari mana kekhawatiran itu berasal. Perjalanan cintanya tidak mudah, bahkan penuh luka. Pernikahannya dengan Henry Baskoro Hendarso atau Enji berakhir cepat, hanya beberapa bulan saja, dan saat itu ia sedang mengandung Bilqis. Sejak momen pahit itu, Ayu membesarkan putrinya seorang diri.
Bertahun-tahun kemudian, kesempatan untuk membuka lembaran baru sebenarnya pernah muncul. Ketika Bilqis berusia delapan tahun, Ayu hampir menikah lagi. Namun, rencana manis itu batal di tengah jalan. Situasi serupa kembali terjadi pada pertengahan 2024, Ayu kembali membatalkan rencana pernikahan. Dua kali mencoba, dua kali pula ia harus menelan kecewa.
Barangkali karena perjalanan “berdua saja” itulah, Bilqis merasa sangat terikat pada ibunya. Dalam perbincangan Ayu dengan Sara Wijayanto di YouTube Comic 8 Revolution, Ayu mengungkapkan bahwa Bilqis selalu menunjukkan sikap protektif ketika topik pacaran muncul.
“Kalau bisa dilihat hatinya, sampai sekarang dia itu nggak mau Ayu menjalin hubungan dengan yang lain,” tutur Ayu.
Ayu menebak, Bilqis tidak ingin melihat ibunya sedih lagi. Selain itu, ada rasa takut jika cinta dari sang ibu harus dibagi. Sambil tersenyum, Ayu menirukan ucapan putrinya, “‘Udahlah bunda, kita berdua aja deh.’”
Sejak kecil tanpa sosok ayah, Bilqis rupanya nyaman dengan keadaan yang sudah ia kenal. Baginya, selama ada bunda, kasih sayangnya tidak kurang. Bahkan ketika bicara soal adik, Bilqis punya pendapat yang cukup unik.
“Iqis mau sih punya adeknya, tapi nggak usah punya papah,” ujar Ayu menirukan perkataan anaknya.
Sebagai seorang ibu, Ayu memilih untuk mendengarkan. Ia sadar, pemikiran Bilqis masih berkembang, dan seiring waktu, pandangan anaknya mungkin akan berubah. Untuk saat ini ia hanya mencoba mengikuti alur hati Bilqis, tanpa memaksa, tanpa mendesak.
“Dia tahu kalau Ayu punya pasangan, perhatian Ayu pasti terbagi. Kayak Ayu pulang malam aja, dia udah telepon,” kata Ayu sambil terkekeh. (*)
