Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
LIFESTYLE

Awas! Minuman Bersoda Dan Manis Sasaran Cardiovascular

7
×

Awas! Minuman Bersoda Dan Manis Sasaran Cardiovascular

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi minuman bersoda. (Foto: Pinterest)
toplegal

TOPMEDIA – Penyakit jantung dapat mengintai dan menerpa siapapun. Penyakit jantung kini tak lagi identik dengan lanjut usia (lansia), mereka yang berusia 30 hingga 40-an tahun pun juga bisa terkena.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya gaya hidup yang tak sehat.

HALAL BERKAH

Dokter spesialis bedah toraks dan kardiovaskular BraveHeart – Brawijaya Hospital Saharjo, dr Sugisman SpBTKV(K), menyoroti kebiasaan sehari-hari, terutama dalam hal pola makan, memiliki peran besar terhadap kesehatan jantung seseorang.

Konsumsi makanan cepat saji yang populer dan mudah ditemui sudah menjadi hal yang dianggap biasa dan bahkan semakin mudah diakses karena layanan pemesanan daring yang kian populer.

Baca Juga:  Tjangkroekan Djoeang di Tugu Pahlawan, Nostalgia Tempo Doeloe Buka Heroic Days 2025

“Ya, memang kita lihat lah lifestyle dan pola makan kita saat ini. Semakin banyak kita saksikan makanan-makanan yang termasuk dalam golongan junk food. Yang dikonsumsi oleh kita-kita. Dan itu kita sudah dianggap seperti biasa,” ucapnya Senin (10/11/2025).

Minuman manis juga menjadi aspek lain penunjang penyakit jantung mendera. Minuman bersoda, atau minuman energi juga turut memperburuk kondisi kesehatan kardiovaskular.

Meski di sisi lain kesadaran masyarakat terhadap pentingnya berolahraga saat ini mulai meningkat, terlihat dari banyaknya orang yang rutin jogging, bersepeda, atau pergi ke pusat kebugaran, pola makan yang tidak seimbang masih menjadi tantangan besar.

Sugisman menilai, masih banyak orang yang sudah menerapkan gaya hidup aktif dengan berolahraga secara rutin, namun terkadang tidak diimbangi dengan perubahan dalam kebiasaan makan.

Baca Juga:  Tai Chi, Olahraga Minim Risiko yang Cocok untuk Lansia

Misalnya, setelah berolahraga, sebagian orang justru kembali mengonsumsi makanan tinggi lemak atau gula, seperti kopi bergula dan fast food. (*)

TEMANISHA.COM