Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP FIGURES

Asri Welas, Figur Publik yang Jadi Etalase Produk Lokal

40
×

Asri Welas, Figur Publik yang Jadi Etalase Produk Lokal

Sebarkan artikel ini
Asri Welas dikenal sebagai figur publik yang kerap memakai produk UMKM dalam setiap penampilannya. (Foto: Instagram/@asriwelas)
toplegal

TOPMEDIA – Di tengah gempuran produk asing dan tantangan ekonomi pascapandemi, dukungan terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta industri kreatif lokal menjadi semakin krusial.

Salah satu figur publik yang konsisten menunjukkan kepeduliannya adalah aktris, presenter, dan desainer Asri Welas.
Lewat berbagai platform dan aktivitas, Asri aktif mempromosikan produk lokal, mengangkat kisah inspiratif pelaku UMKM, dan mendorong masyarakat untuk mencintai karya anak bangsa.

HALAL BERKAH

Promosi Produk Lokal Lewat Media Sosial

Asri Welas dikenal sebagai figur publik yang aktif menggunakan media sosial untuk mendukung produk UMKM. Di akun Instagram dan TikTok miliknya, ia kerap membagikan cerita pelaku usaha kecil yang berjuang membangun bisnis dari nol.

Mulai dari produk fesyen, kuliner, hingga kerajinan tangan, Asri tak segan memamerkan dan merekomendasikan karya mereka kepada jutaan pengikutnya.

“Saya percaya produk lokal punya kualitas dan cerita yang luar biasa. Kalau bukan kita yang dukung, siapa lagi?,” tulis Asri dalam salah satu unggahan Instagram-nya.

Dukungan ini bukan sekadar endorsement, tetapi bagian dari gerakan sosial untuk memperkuat ekonomi rakyat.
Banyak pelaku UMKM mengaku mengalami peningkatan penjualan setelah produk mereka dikenalkan oleh Asri di media sosial.

Kolaborasi dengan Desainer dan Perajin Lokal

Baca Juga:  HUT ke-80 RI Jadi Momentum UMKM Ambil Peran dalam Perekonomian Nasional

Sebagai pelaku industri kreatif, Asri Welas juga terlibat langsung dalam kolaborasi dengan desainer lokal. Ia memiliki lini busana sendiri yang mengangkat kekayaan budaya Indonesia, seperti motif batik, tenun, dan lurik.

Asri Welas dalam sebuah kegiatan bersama UMKM. (Foto: Instagram/@asriwelas)

Dalam berbagai acara televisi dan publik, Asri kerap mengenakan pakaian hasil karya UMKM, menjadikannya etalase berjalan bagi produk-produk kreatif tanah air.

Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat branding produk lokal, tetapi juga membuka peluang ekspor dan kemitraan dengan pasar internasional.

Asri juga aktif dalam forum-forum desain dan kewirausahaan, berbagi pengalaman tentang pentingnya storytelling, konsistensi, dan identitas lokal dalam membangun bisnis kreatif.

Tak hanya itu, Asri Welas juga merupakan pelaku UMKM yang aktif mengembangkan bisnis berbasis keberlanjutan.
Ia memiliki lini usaha kain dan fesyen yang menggunakan bahan daur ulang sebagai bagian dari komitmennya terhadap lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Berangkat dari kecintaannya pada dunia fesyen dan kepedulian terhadap limbah tekstil, Asri Welas mendirikan usaha yang memproduksi kain dan busana berbahan daur ulang.

Ia memanfaatkan potongan kain sisa produksi, limbah tekstil rumah tangga, dan material bekas yang masih layak pakai untuk diolah kembali menjadi produk bernilai tinggi.

Asri juga melibatkan komunitas penjahit lokal dan ibu-ibu rumah tangga dalam proses produksi, sehingga bisnisnya tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga berdampak sosial.

Baca Juga:  Punya Penampilan Mirip, Terungkap Alasan Sophie Tak Hadiri Pemakaman Lady Diana

“Saya ingin menunjukkan bahwa limbah tekstil bisa jadi karya seni. Kita bisa tetap stylish tanpa merusak bumi,” ujar Asri dalam salah satu wawancara media.

Selain berjualan, Asri Welas aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konsumsi fesyen yang bertanggung jawab.

Ia sering menjadi pembicara dalam forum industri kreatif, kampanye lingkungan, dan pelatihan UMKM. Ia juga mendorong pelaku usaha kecil untuk mengadopsi prinsip keberlanjutan dalam produksi mereka.

Bisnis kain daur ulang milik Asri Welas menjadi contoh nyata bagaimana industri kreatif bisa berkontribusi pada pelestarian lingkungan sekaligus membuka peluang ekonomi baru.

Ia membuktikan bahwa gaya hidup berkelanjutan bukan hanya tren, tetapi gerakan yang bisa dimulai dari rumah, komunitas, dan usaha kecil.

Partisipasi dalam Pameran dan Kampanye UMKM

Asri Welas rutin hadir dalam berbagai pameran UMKM dan kampanye nasional yang bertujuan mendorong belanja produk lokal.

Ia menjadi pembicara dalam seminar kewirausahaan, festival kreatif, dan talkshow yang membahas strategi pengembangan UMKM di era digital.

Dalam beberapa kesempatan, Asri juga terlibat sebagai kurator produk UMKM untuk program inkubasi dan pelatihan bisnis.

Baca Juga:  Nyaris Berseragam Setan Merah, Lewandowski Ungkap Kisah Gagalnya Transfer ke Manchester United

Ia membantu memilih produk yang memiliki potensi pasar tinggi dan memberikan masukan tentang kemasan, narasi merek, dan strategi promosi.

Advokasi untuk Perempuan Pelaku Usaha

Sebagai perempuan yang juga menjalankan bisnis, Asri Welas kerap menyuarakan pentingnya pemberdayaan perempuan dalam sektor ekonomi kreatif.

Ia mendukung gerakan perempuan wirausaha dan menjadi mentor bagi komunitas ibu-ibu pelaku UMKM yang ingin naik kelas.

Asri Welas juga turun langsung dalam pembuatan produk fesyen ramah lingkungan miliknya. (Foto: Instagram/@asriwelas)

“Perempuan punya kekuatan luar biasa dalam membangun ekonomi keluarga dan komunitas. Koperasi, UMKM, dan industri kreatif adalah ruang yang bisa kita isi bersama,” ujar Asri dalam sebuah forum kewirausahaan perempuan.

Kehadiran Asri Welas sebagai pendukung UMKM dan industri kreatif membuktikan bahwa figur publik memiliki peran strategis dalam membangun ekosistem ekonomi rakyat.

Lewat promosi, kolaborasi, edukasi, dan advokasi, Asri tidak hanya menginspirasi pelaku usaha kecil, tetapi juga mendorong masyarakat luas untuk lebih mencintai dan menggunakan produk lokal.

Di tengah tantangan global dan persaingan pasar, dukungan seperti ini menjadi modal penting dalam memperkuat daya saing UMKM Indonesia.

Asri Welas menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan kebanggaan terhadap karya anak bangsa bisa menjadi kekuatan utama dalam membangun ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan. (*)

TEMANISHA.COM