TOPMEDIA – Guys kalau lagi di tengah keramaian, entah itu di MRT, coffee shop yang penuh obrolan, atau bahkan di kamar kosan yang lagi ada proyek bangunan di sebelah, headphone atau earbuds dengan fitur Active Noise Cancelling (ANC) pasti jadi penyelamat banget. ANC memang ajaib; ia bisa meredam suara dunia luar, bikin playlist atau podcast kita terdengar jernih, dan yang pasti, bikin kita fokus.
Tapi, pernah gak sih kamu merasa pusing, kuping berdengung, atau bahkan cepat capek setelah pakai ANC terlalu lama? Fenomena ini umum terjadi, lho. Bukannya bikin rileks, ANC yang dipakai tidak tepat malah bisa membuat telinga kita kelelahan. Kuncinya ada pada kapan dan di mana sebaiknya kamu mengaktifkan fitur ANC ini. Mau tahu waktu paling optimal agar telinga kamu tetap nyaman dan gak cepat “sakit”? Yuk, simak ulasan lengkapnya!
1. Saat Berada di Lingkungan Bising (Low-Frequency Noise)
Ini adalah waktu terbaik dan paling efektif untuk mengaktifkan ANC. Teknologi ANC bekerja dengan menghasilkan gelombang suara yang membalikkan fase gelombang suara bising dari luar. Ia sangat jago meredam low-frequency noise atau suara statis yang monoton.
Contoh idealnya adalah saat kamu berada di pesawat (suara mesin), di dalam kereta atau bus yang bergerak (suara gesekan roda), atau di kantor dengan suara AC sentral yang konstan. Dengan meredam kebisingan ini, otakmu tidak perlu bekerja keras untuk memprosesnya, sehingga energi mentalmu tersimpan dan telinga tidak cepat mengalami kelelahan.
2. Ketika Kamu Benar-benar Membutuhkan Konsentrasi Penuh
ANC bukan hanya soal mendengarkan musik; ini juga tentang fokus. Saat kamu sedang deadline tugas kuliah, rapat online penting, atau belajar materi yang kompleks, suara-suara di sekitar bisa sangat mengganggu konsentrasi.
Mengaktifkan ANC dalam situasi ini membantu menciptakan “gelembung sunyi” virtual. Ini sangat berguna untuk mencegah distraction dari suara manusia yang sedang berbicara, notifikasi yang tiba-tiba, atau kebisingan acak lainnya. Namun, ingat, jika kamu merasa kepala mulai pusing, berikan jeda sebentar.
3. Jeda dari Bising, Bahkan Tanpa Musik
Banyak orang yang menggunakan ANC hanya saat mendengarkan audio. Padahal, salah satu manfaat terbesarnya adalah sebagai alat bantu self-care atau istirahat dari kebisingan.
Jika kamu baru saja keluar dari tempat yang ramai (seperti konser atau kafe yang sangat bising), dan ingin memberi telinga “istirahat” tanpa harus memasang musik, nyalakan saja ANC-nya. Fitur ini akan meredam sisa-sisa kebisingan yang masih mengganggu indra pendengaranmu. Ini adalah cara proaktif untuk mencegah hearing fatigue atau kelelahan pendengaran.
4. Hindari Penggunaan Saat Berjalan Kaki di Ruang Publik yang Aktif
Ini adalah waktu yang wajib kamu hindari. Menggunakan ANC saat kamu sedang berjalan di jalan raya, menyeberang, atau berada di lingkungan lalu lintas padat sangat berisiko. ANC membuat kamu benar-benar terisolasi dari suara klakson, sepeda, atau peringatan penting lainnya.
Dalam situasi ini, gunakan mode Transparency Mode atau Ambient Sound yang dimiliki oleh headphone modern. Mode ini justru memasukkan suara eksternal penting seperti suara klakson dan pengumuman, sehingga kamu tetap waspada dan aman, tanpa harus melepas headphone dari telinga.
5. Gunakan Mode ANC Seperlunya dan Jaga Volume
Kelelahan telinga seringkali bukan hanya disebabkan oleh ANC, tetapi juga oleh kombinasi ANC yang aktif dengan volume musik yang terlalu tinggi. Otak harus memproses sinyal ANC sekaligus dentuman volume.
Gunakan ANC hanya di tempat yang benar-benar bising. Di tempat yang sudah relatif sepi (misalnya di kamar tidur), lebih baik matikan ANC dan turunkan volume musikmu. Dengan begitu, telinga punya waktu untuk rileks tanpa tekanan teknologi ANC yang terus-menerus memproduksi gelombang suara balik. Ingat, batas aman volume untuk penggunaan jangka panjang adalah sekitar 60% dari volume maksimal.
Jadi, intinya, ANC adalah tools yang fantastis, tetapi ia bukan sihir yang bisa kamu pakai nonstop 24/7. Dengan memahami kapan sebaiknya memakai Active Noise Cancelling—terutama di lingkungan dengan suara statis dan saat butuh fokus total—kamu tidak hanya mendapatkan pengalaman mendengarkan yang superior, tetapi juga menjaga telinga agar tidak cepat capek.
(Respatih)



















