Scroll untuk baca artikel
TOP Legal Open House
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
INTERNATIONAL

Amerika – Kanada Diterjang Banjir

×

Amerika – Kanada Diterjang Banjir

Sebarkan artikel ini
Banjir besar membuat beberapa wilayah di Amerika Serikat tergenang. (Foto: Reuters)
toplegal

TOPMEDIA – Tak hanya Indonesia yang digulung banjir dan longsor. Banjir besar juga melanda wilayah barat Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

Ribuan warga harus mengungsi setelah hujan deras berhari-hari membuat sungai meluap dan area pemukiman terendam.

HALAL BERKAH

Badai menghantam Negara Bagian Washington dan British Columbia sejak awal pekan, dengan volume air terus meningkat.

Selatan Seattle dan Tacoma daerah paling terdampak, sementara foto udara menunjukkan lahan pertanian hingga kawasan hunian berubah menjadi hamparan air luas.

“Perintah Level 3 segera evakuasi diberlakukan karena banjir. Ada ancaman signifikan terhadap nyawa dan/atau harta benda,” demikian peringatan resmi dari Kota Orting, seperti dikutip AFP, Jumat (12/12/2025).

Otoritas setempat menegaskan area itu “secara sah ditutup untuk akses publik” karena situasi yang membahayakan. Di Snohomish, utara Seattle, sejumlah properti terendam, sementara sebagian pusat kota Sumas tak luput dari luapan air.

Baca Juga:  Raja Juli Ungkap Hasil Investigasi Perusak Hutan Sumatera

Di sisi perbatasan, ratusan rumah di Abbotsford, Kanada, juga berada dalam kondisi berisiko. Beberapa jalan raya utama yang menghubungkan Vancouver ditutup akibat banjir, menurut Drive BC.

Ahli meteorologi mencatat aliran atmosfer dari Samudra Pasifik membawa lebih dari 25 sentimeter hujan di sejumlah titik.

Meski hujan mulai mereda pada Kamis, permukaan air sungai diperkirakan masih akan meningkat dalam beberapa hari ke depan.

“Dampak banjir besar hingga berskala bencana kemungkinan berlanjut selama beberapa hari di wilayah barat Washington dan barat laut Oregon,” ujar Layanan Cuaca Nasional AS (NWS).

Garda Nasional diterjunkan untuk membantu pengisian karung pasir dan operasi penyelamatan, dengan sekitar 200 personel tambahan dalam perjalanan.

Baca Juga:  Mendagri Keluarkan Edaran Untuk Daerah Urunan Bantu Bencana Sumatera

Para ilmuwan kembali mengingatkan bahwa perubahan iklim memperburuk intensitas cuaca ekstrem.

Atmosfer yang lebih hangat, akibat emisi bahan bakar fosil, memicu badai yang lebih dahsyat di sejumlah wilayah sementara daerah lain menghadapi kekeringan berkepanjangan. (*)

TEMANISHA.COM