Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
LIFESTYLE

Alphard Bekas Tekor Rp 200 Juta, Pebisnis Showroom Kian Terhimpit EV China

10
×

Alphard Bekas Tekor Rp 200 Juta, Pebisnis Showroom Kian Terhimpit EV China

Sebarkan artikel ini
toplegal

TOPMEDIA Persaingan harga di industri otomotif dalam negeri kian ketat seiring derasnya penetrasi mobil listrik (EV/electric vehicle) asal China.

Kondisi ini mulai menekan pasar mobil bekas, termasuk segmen kendaraan mewah yang sebelumnya relatif stabil.

TOP LEGAL PRO

Kelvin, pengusaha showroom mobil bekas Auto Prime di WTC Mangga Dua Jakarta, menuturkan bahwa penjualan kendaraan premium saat ini mengalami perlambatan signifikan.

Salah satu model yang terdampak cukup besar adalah Toyota Alphard dengan harga jual yang terjun bebas.

“Sekarang kondisinya berat, pasar sedang sepi. Segmen premium juga terdampak, salah satunya karena kehadiran mobil listrik seperti Denza D9 yang menjadi pesaing Alphard,” jelas Kelvin.

Baca Juga:  Rizky Ridho Nikmati Sunmori Bareng Rekan Persija dan Manajer Tim, Unggahan Tuai Ribuan Komentar

Sebagai contoh, Toyota Alphard tahun 2019 yang semula dipasarkan sekitar Rp 800 jutaan, kini harus dilepas hanya di kisaran Rp 600 jutaan. Artinya, terjadi penurunan nilai hingga Rp 200 juta.

Fenomena ini menjadi pelajaran penting bagi para pelaku usaha otomotif. Faktor disrupsi teknologi dan perubahan tren konsumen bisa memengaruhi tidak hanya pasar mobil baru, tetapi juga ekosistem bisnis turunan seperti showroom dan perdagangan mobil bekas.

Strategi adaptasi mulai dari diversifikasi stok hingga menjajaki segmen kendaraan listrik menjadi langkah penting agar bisnis tetap bertahan di tengah pergeseran pasar. (*)

TEMANISHA.COM