TOPMEDIA – Mengejutkan publik, mantan artis Bella Shofie secara resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai anggota DPRD Kabupaten Buru, Provinsi Maluku. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Bella melalui akun media sosial pribadinya, di mana ia juga membagikan bukti surat pengunduran diri yang telah ia kirimkan kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Maluku. Dalam unggahannya, Bella menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat melanjutkan tugasnya di dunia politik, sebuah langkah yang disebut-sebut karena alasan pribadi yang mendesak.
Ingin Foukus di Binis Skincare, Dabe Beaute
Spekulasi mengenai alasan di balik pengunduran dirinya akhirnya terjawab. Menurut manajernya, Sunardi, Bella Shofie kini tengah disibukkan dengan urusan pribadi yang tak bisa ia tinggalkan. Kesibukan tersebut ternyata berkaitan dengan gurita bisnis yang ia jalankan bersama sang suami, Daniel Rigan. Keduanya tengah fokus membangun brand kecantikan bernama Dabe Beaute. Bella berperan sebagai owner (pemilik) sekaligus wajah utama dari brand tersebut, sementara sang suami menjabat sebagai CEO.
Bisnis Dabe Beaute tidak hanya terbatas pada produk skincare wajah. Melalui platform e-commerce seperti Shopee, Dabe Beaute menawarkan berbagai produk, mulai dari perawatan tubuh dan rambut, hingga lini fesyen seperti hijab dan atasan. Produk-produk ini dijual dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp91 ribu hingga Rp170 ribu. Skala bisnis yang semakin besar inilah yang tampaknya membuat Bella harus membuat pilihan sulit antara karier politik atau bisnisnya.
Suami Memberikan Klarifikasi
Isu pengunduran diri Bella sempat menjadi sorotan dan menimbulkan berbagai spekulasi. Menanggapi hal tersebut, Daniel Rigan turut memberikan klarifikasi. Ia meminta maaf kepada publik atas simpang siur yang beredar dan menegaskan bahwa isu sang istri tidak bekerja atau bermalas-malasan adalah hal yang dilebih-lebihkan. Klarifikasi ini penting untuk menepis rumor negatif dan menguatkan pernyataan bahwa Bella Shofie kini memilih untuk memprioritaskan bisnisnya, yang juga merupakan sebuah bentuk karier yang membutuhkan dedikasi penuh. Dengan demikian, keputusan ini bukan karena ketidakseriusan, melainkan karena komitmen baru yang lebih besar di bidang wirausaha. (*)