TOPMEDIA – Adakalanya setiap atlet memiliki rasa kalah sebelum bertanding, bergantung pada bagaimana cara memompa motivasi, bangkit, dan menang kemudian.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sempat mengalami momen kritis pada laga perdana di Kejuaraan Dunia 2025.
Pepatah kalah sebelum bertanding tidak berlaku bagi pasangan ganda putra ini. Mereka sudah pasrah sebelum akhirnya menang.
Tampil sebagai unggulan keempat Kejuaraan Dunia, Fajar/Rian menghadapi Hung Kuei Chun/ Lui Chun Wai di babak 32 besar.
Pertandingan bergulir di Adidas Arena, Prancis, pada Selasa (26/8/2025).
Pasangan juara All England 2024 itu menang usai tertinggal lebih dulu di gim pertama. Mereka kalah 14-21, lalu comeback 21-11 dan 22-20.
“Lawan bermain sangat confident, nothing to lose, tanpa beban dan beberapa kali serangan-serangan dari lawan tidak dapat kami kembalikan. Game kedua kami berusaha untuk menguasai bola depan dan akhirnya kami bisa menang cukup jauh,” kata Fajar dalam keterangannya melalui federasi.
“Game ketiga sempat kejar mengejar angka, sempat ketinggalan 16-20, kami sebenarnya sudah pasrah tetapi kami masih mau terus mencoba, salah satunya dengan flick service ke pemain yg tinggi, itu bisa dapat dua poin.”
“Terus saya juga banyak di depan dan Rian di belakang, jadi tidak banyak memberikan ruang untuk lawan menyerang di poin-poin kritis,” lanjutnya.
Fajar mengungkapkan bahwa ini menjadi pelajaran yang sangat berharga. Ia berharap pada laga berikutnya untuk lebih waspada terutama menghadapi lawan yang tidak diunggulkan, karena mereka pasti akan memberi kejutan.
“Pastinya ke depannya lawan siapapun kami harus fight dan tidak boleh lengah karena kejutan sangat bisa terjadi di kejuaraan ini. Saya berharap setelah kemenangan krusial ini, kami bisa bermain lebih baik lagi,” katanya.
Rian menilai sejauh ini performanya belum sepenuhnya kembali setelah terakhir di Indonesia Open. Begitu pun Rian, yang menilai performanya belum sepenuhnya kembali setelah terakhir kali tampil di turnamen pada Indonesia Open Juni lalu.
“Ini pertandingan pertama setelah terakhir di Indonesia Open jadi touch dan suasana pertandingannya masih belum dapat karena tetap beda antara pertandingan dan latihan.
“Saya berharap setelah pertandingan ini performa saya bisa lebih baik lagi,” kata Rian. (*)