Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
SPORTAINMENT

Ada Peran Ismed Sofyan Bangkitkan Sepak Bola Manado bersama Persma 1960

50
×

Ada Peran Ismed Sofyan Bangkitkan Sepak Bola Manado bersama Persma 1960

Sebarkan artikel ini
Ismed Sofyan, legenda Timnas dan Persija yang akan ikut membangun sepak bola Manado (Instagram @ismedsofyan14)
toplegal

TOPMEDIA – Klub Perserikatan asal Sulawesi Utara yang berasal dari kota Manado akan kembali berdiri mewarnai sepak bola nasional di level kompetisi mereka.

Persma 1960 Manado siap untuk kembali aktif setelah lama mati suri. Legenda Persija Jakarta, Ismed Sofyan, ikut dalam proyek kebangkitan ini.

HALAL BERKAH

Adalah Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK) yang menjadi inisiator kebangkitan sepak bola di sana.

Komaling berkomitmen menghidupkan kembali klub dengan julukan Badai Biru ini tanpa mengandalkan dana APBD.

“Persma bukan sekadar klub sepak bola, tetapi simbol sejarah dan kebanggaan masyarakat Sulawesi Utara. Saya ingin Persma kembali menjadi wadah pembinaan dan tempat lahirnya talenta-talenta muda yang mengharumkan nama daerah di kancah nasional,”ujar Gubernur YSK dalam keterangan persnya.

Baca Juga:  Banyak Naturalisasi Main di Super League, Masih Spesialkah Mereka? Ini Tanggapan Erick Thohir

Gubernur YSK sempat mengunjungi Stadion Klabat, yang menjadi markas Persma. Stadion tersebut pernah menjadi saksi ketika Ronaldo Luís Nazario de Lima bermain di Manado bersama PSV Eindhoven pada 1995.

“Saya minta pengurus Persma nantinya benar-benar bekerja dengan hati, profesional, dan fokus untuk menggerakkan kembali gairah sepak bola di Sulawesi Utara. Kita ingin melihat Stadion Klabat kembali bergemuruh oleh dukungan masyarakat,”sambungnya.

Seorang mantan pebola nasional dan legenda Persija Jakarta terlibat dalam proyek ini. Ismed Sofyan, yang sudah kenyang pengalaman sebagai pesepakbola di Indonesia, bakal membantu Persma sebagai direktur klub. Dia juga menegaskan bahwa proyek ini tak main-main.

“Kami tidak main-main. Persma 1960 akan dikelola secara profesional, tanpa menggunakan APBN maupun APBD. Semua murni dari sistem profesional dan dukungan pihak swasta. Syukur juga Pak Gubernur Yulius Selvanus Komaling sangat mendukung penuh bersama semua elemen. Ini langkah baik untuk sepakbola Manado,” Ismed menjelaskan.

Baca Juga:  Piala Dunia 2026 Jadi Panggung Pamungkas Messi? Ini Syarat dari Scaloni

Langkah awal ini manajemen Persma tengah menyiapkan segala persiapan, termasuk menggelar seleksi terbuka untuk menjaring bakat lokal di Manado. Ismed berharap klub ini bisa melahirkan pemain-pemain seperti Firman Utina, Francis Wewengkang, Stanley Mamuaya, dan Adrian Rippitoy.

“Seleksi tahap pertama akan dibuka untuk masyarakat Manado. Kami ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi putra daerah yang punya potensi dan kemauan. Yang terpenting, prioritas utama tetap pemain asal Manado,” ujar Ismed.

“Kami tidak menutupi ambisi kami. Target kami jelas: naik ke Liga 3. Namun, bukan sekadar naik kasta, kami ingin membangun fondasi yang kuat agar tim bisa berkembang setiap tahun,” Ismed menegaskan. (*)

TEMANISHA.COM