Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Tsvetana Kalinina Ditolak Naik Pesawat di Bulgaria karena Kelebihan Bagasi: Saya Merasa Seperti Penjahat

24
×

Tsvetana Kalinina Ditolak Naik Pesawat di Bulgaria karena Kelebihan Bagasi: Saya Merasa Seperti Penjahat

Sebarkan artikel ini
Tsevetana Kalinina merengek minta perhatian. (Foto : Facebook Nikolay Stefanov)
toplegal

TOP MEDIA – Kisah penumpang yang merengek saat dirinya dilarang naik pesawat karena ukuran tas dianggap terlalu besar menuai ragam simpati.

Tsvetana Kalinina penumpang dari Bandara Sofia, Bulgaria ini menangis saat petugas melarang dirinya menaiki pesawat maskapai Ryanair.

TOP LEGAL PRO

Para penumpang sangat terkejut melihat kejadian itu. Kalinina seorang guru taman kanak-kanak dikeler keluar area tersebut.

Kalinina bercerita pada Daily Mail, peristiwa itu membuat dirinya shock dan stress. Ia merasa dirinya dianggap seperti penjahat.

Dia merasa tidak melakukan kesalahan apapun. Ada sebuah video baru yang melibatkan tas kopernya diukur bagasi maskapai.

Pihak Ryanair mengatakan tas wanita berusia 55 tahun itu melebihi ukuran yang di ijinkan. Kemudian, Kalinina tidak mau membayar biaya tambahan bagasi yang ditentukan.

“Saya salah satu orang terakhir dalam antrean. Saya membawa tas tangan kecil dan tas kabin yang biasa saya bawa selama bertahun-tahun tanpa masalah” Ujarnya seperti ditulis di Daily Mail.

Baca Juga:  Hore, Prabowo Tetapkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional Tambahan, Ini Alasannya!

Menurutnya, saat mulai check-in staf maskapai menghampirinya dan berkata barang bawaanya tidak bisa masuk.

Lanjutnya, tas tangannya menyisakan dokumen dan dompet. Seorang penumpang lain menawarkan tas tangannya dimasukan dalam kopernya agar Kalinina bisa masuk.

Setelah itu staf Ryan Air bersikeras meminta wanita Bulgaria itu membayar uang bagasi. Kalinina sangat berhati-hati saat tasnya di timbang, katanya dia membawa barang yang mudah pecah.

“Cukup tiket anda akan saya batalkan” kata seorang petugas lanjut Kalinina. Dia benar-benar stress dan terkejut atas momen itu.

“Saya hancur, saya tahu orang akan mengatakan emosional atau bahkan agresif, sebenarnya saya tidak menghina siapapun” ungkapnya.

Kalinina menjelaskan dia sangat emosional karena dia takut terlambat dan kehilangan pekerjaan karena tidak datang tepat waktu di Wina.

Kalinina meminta dukungan dari penumpang lainnya, namun sayangnya polisi menggiring dirinya keluar Bandara.

“Saya merasa diperlakukan seperti penjahat” sesalnya. Dia benar-benar malu dan dia seperti direndahkan.

Baca Juga:  Prabowo Resmikan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Ekonomi Kerakyatan yang Didorong dari Akar Rumput

Dia mengatakan bahwa dirinya dibawa menuju dokter bandara. “Seburuk itukah kondisi saya. Dokter khawatir dengan kesehatan saya setelah tekanan mental yang saya alami,” terang wanita Austria ini saat akan pulang ke negaranya pada tanggal 24 Juli 2025 lalu.

Seorang jubir maskapai mengatakan bahwa dia memesan tiket tarif dasar dari Sofia ke Wina.

“Intinya, tiket Kalinina di tarif dasar dan barang bawaannya harus masuk ke bagasi tarif standard. Namun, Kalinina menolak dan agresif pada petugas,” kata jubir maskapai.

Kalinina mengatakan dirinya tidak akan menggunakan Ryan Air lagi terutama dari Sofia, Bulgaria.

Nikolay Stefano yang menyaksikan kejadian itu mengatakan petugas bandara menawarkan pembayaran tarif bagasi.

Stefanov mengatakan bahwa dirinya menyayangkan tak ada belas kasihan dari petugas. “Mereka seharusnya bisa menyelesaikan masalah itu,” kata Stefanov pada Daily Mail.

Tsevetana Kalinina merengek minta perhatian. (Foto : Facebook Nikolay Stefano) 

Pria ini juga mengatakan bahwa seorang petugas terlihat menyembunyikan name tag dan merebut handphone seorang wanita yang merekam kejadian itu.

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Sediakan Titik Parkir di Kawasan Wisata Tunjungan Romansa, Catat Lokasinya!

Atas peristiwa itu, Wakil Perdana Menteri Bulgaria dan Menteri Transportasi Grozdan Karadjov memberi perintah pemeriksaan kamera keamanan bandara.

Menurut situs Bulgaria Fatki.bg. dalam pernyataan yang diberikan pada NOVA, aksi petugas Bandara dinilai “keterlaluan”.

Karadjov menyatakan bahwa yang terlibat dalam video amatir itu akan mendapatkan sanksi jika terulang kembali.

Namun, Golair dari Handling Bulgaria mengatakan bahwa petugas bandara telah bertindak profesional dan tanpa kontak fisik dengan penumpang.

Dalam pernyataan kepada BNT News dikatakan bahwa semua aturan mengenai bagasi ditentukan oleh Maskapai penerbangan.

Itu termasuk tas tangan, karena Golair Handling Bulgaria berkewajiban memantau dimensi tas dan memungut biaya kelebihan bagasi.

Perusahaan menambahkan bahwa karyawan tidak melakukan dan melanggar hak penumpang dan tidak berlaku tidak hormat pada penumpang.

Karyawan bertugas memantau dimensi bagasi yang di ijinkan dan diperiksa kepatuhannya. Ukuran harus 40cm x 20cm x 25cm dan muat dibawah kursi di depan tutup petugas. (*)

TEMANISHA.COM