Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
EDUTECH

Gak Harus Flagship , 5 Tips Jitu Memilih HP untuk Desain Grafis 2025

15
×

Gak Harus Flagship , 5 Tips Jitu Memilih HP untuk Desain Grafis 2025

Sebarkan artikel ini
toplegal

TOPMEDIA – Kalian yang passion banget bikin konten visual keren, digital painting, atau ngedit foto buat portofolio, pasti sadar kalau HP udah jadi studio mini yang paling praktis. Masalahnya, milih HP yang powerful buat desain itu sering bikin pusing. Mikirnya, “Harus flagship yang mahal banget, ya?”

Jawabannya Belum tentu, Di tahun 2025 ini, banyak banget HP kelas menengah yang punya spesifikasi “dewa” buat ngangkat aplikasi desain berat kayak Procreate (di iOS) atau Adobe Fresco. Intinya, kamu harus tahu apa yang benar-benar penting. Yuk, kita bedah lima tips jitu memilih HP untuk desain grafis yang bikin kerjaan kamu lancar jaya, tanpa harus nguras tabungan

HALAL BERKAH

1. Prioritaskan Kualitas Layar dan Resolusi Warna
Poin ini adalah yang paling krusial. Dalam desain grafis, akurasi warna itu segalanya. Jadi, jangan hanya terpaku pada ukuran layar, tapi perhatikan teknologinya. Cari HP dengan layar berpanel AMOLED atau OLED karena teknologi ini menawarkan kontras tak terbatas dan reproduksi warna yang sangat akurat, mendekati aslinya.

Baca Juga:  Industri Komponen Lokal Tertekan Serbuan Mobil Impor

Selain itu, pastikan layarnya mendukung color gamut yang luas, idealnya mencakup 100% DCI-P3. Resolusi minimal Full HD+ juga penting agar detail visual terlihat tajam. Layar yang bagus akan memastikan warna desain yang kamu buat tidak akan jauh berbeda saat dilihat di perangkat lain atau saat dicetak. Ingat, visual fidelity adalah kunci!

2. Kapasitas RAM dan Chipset yang Responsif
Saat menjalankan aplikasi desain, kamu pasti akan sering bekerja dengan banyak layer atau file beresolusi tinggi. Di sinilah RAM berperan sebagai jantung multitasking. Untuk pengalaman desain yang mulus di tahun 2025, minimal RAM yang wajib kamu incar adalah 8 GB. Kalau budget memungkinkan, 12 GB akan jauh lebih aman dan future-proof.

Sementara itu, chipset (prosesor) bertugas memastikan aplikasi berjalan tanpa lag. Untuk Android, cari chipset dari seri terbaru Snapdragon 7 Gen ke atas, atau MediaTek Dimensity yang setara dengan performa grafis tinggi. HP kelas menengah atas saat ini sudah dilengkapi chipset yang sangat mumpuni untuk rendering cepat tanpa harus mengeluarkan biaya untuk flagship.

Baca Juga:  Surabaya Jadi Kota Percontohan Nasional Pengolahan Sampah Menjadi Listrik Ramah Lingkungan

3. Dukungan Stylus Aktif untuk Presisi Maksimal
Desain grafis, terutama digital painting dan sketching, membutuhkan presisi tinggi. Oleh karena itu, mencari HP yang memiliki dukungan stylus aktif adalah investasi yang sangat berharga. Stylus aktif (seperti S Pen pada Samsung atau third-party stylus tertentu) menawarkan sensitivitas tekanan (pressure sensitivity) dan palm rejection yang superior.

Sensitivitas tekanan memungkinkan kamu membuat garis tebal dan tipis dengan mudah, layaknya pensil sungguhan, sementara palm rejection memastikan telapak tanganmu tidak mengganggu proses menggambar. Fitur ini sangat meningkatkan efisiensi dan kualitas detail pada karya desainmu.

4. Baterai Tahan Lama dengan Pengisian Cepat (Fast Charging)
Aplikasi desain adalah “pemakan” baterai yang ganas. Sesi mendesain yang intens bisa menghabiskan daya baterai dengan cepat. Memilih HP dengan kapasitas baterai besar, minimal 4.500 mAh (lebih besar lebih baik), adalah keharusan.

Lebih penting lagi, pastikan HP tersebut didukung teknologi pengisian cepat (fast charging) yang mumpuni. Kamu pasti tidak mau ide brilianmu terhenti hanya karena harus menunggu berjam-jam sampai baterai penuh. Fitur fast charging akan membuat kamu bisa kembali mendesain dalam waktu singkat.

Baca Juga:  5 Biang Keladi Penyebab Sensitivitas LCD Ponsel Menurun

5. Penyimpanan Internal (ROM) yang Fleksibel
File desain grafis, apalagi yang beresolusi tinggi atau berisi banyak layer, memiliki ukuran yang sangat besar. Memilih HP dengan kapasitas penyimpanan internal yang memadai adalah langkah pencegahan agar kamu tidak kehabisan ruang di tengah proyek.

Idealnya, pilihlah varian dengan penyimpanan internal minimal 256 GB. Jika budget terbatas, pastikan HP tersebut memiliki slot memori eksternal (MicroSD) agar kamu bisa memperluas ruang penyimpanan dengan mudah. Space yang lega juga penting agar sistem operasi HP dapat bekerja secara optimal dan cepat.

Jadi memilih HP untuk desain grafis di tahun 2025 itu bukan tentang merk atau harga flagship semata. Ini tentang fokus pada spesifikasi inti: Layar AMOLED yang akurat, RAM besar, chipset bertenaga, daya tahan baterai, dan dukungan stylus. Kalau kamu sudah tahu kelima kunci ini, dijamin hasil desainmu bakal pecah dan workflow kerjamu makin sat set.

(Respatih)

TEMANISHA.COM