Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Kucurkan Anggaran Rp118 Miliar, Surabaya Gaspol Jadi Barometer PAUD Nasional

18
×

Kucurkan Anggaran Rp118 Miliar, Surabaya Gaspol Jadi Barometer PAUD Nasional

Sebarkan artikel ini
toplegal

TOPMEDIA – Kota Surabaya semakin mantap menuju predikat barometer Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia. Bukan cuma mengejar penghargaan, Pemkot Surabaya lebih fokus pada hasil nyata di lapangan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, PAUD adalah pondasi masa depan generasi emas Surabaya. “Kami sampaikan ke kementerian, penilaian apresiasi jangan berhenti di proses administrasi. Yang penting itu hasil dan dampaknya ke masyarakat,” tegasnya saat menerima tim verifikator Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional, Rabu (5/11).

HALAL BERKAH

Tak tanggung-tanggung, Pemkot Surabaya menggelontorkan Rp118 miliar untuk program PAUD tahun 2025.

Nilai itu setara 5 persen dari total anggaran Dinas Pendidikan. Tapi Eri menegaskan, keberhasilan PAUD tidak boleh hanya bergantung pada APBD.

Baca Juga:  Menkeu Sri Mulyani: Perlindungan Sosial 2026 Rp508,2 Triliun Bukti Kehadiran Negara

“Kuncinya gotong royong. Melalui Kampung Pancasila dan program Orang Tua Asuh, warga mampu membantu anak-anak kurang mampu agar tetap bisa ikut PAUD tanpa harus menunggu bantuan pemerintah,” ujarnya.

“Dari situ, nilai keadilan sosial dan semangat kebersamaan kita tumbuhkan sejak dini.”

Sementara itu, Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani, menyebutkan target besar Surabaya adalah menjadi barometer PAUD bermutu nasional.

Untuk mencapainya, Pemkot membentuk tim kerja lintas sektor yang melibatkan 19 OPD dan kalangan akademisi.

“Pendanaannya kuat, sinerginya juga luas. Tahun 2025, PAUD Holistik Integratif kami perkuat lewat APBD Rp118 miliar, ditambah dukungan CSR dari berbagai pihak,” kata istri tercinta Wali Kota Surabaya itu.

Baca Juga:  Liga 4 Piala Wali Kota Surabaya 2025 Resmi Bergulir, Jadi Tonggak Baru Sepak Bola Kota Pahlawan

Tak berhenti di situ, Pemkot juga mengembangkan PAUD-SD 1 Atap di 332 lokasi agar transisi ke pendidikan dasar lebih mulus. Selain itu, 458 Pos PAUD Terpadu (PPT) di berbagai RW direhab dan dilengkapi fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) biar makin kekinian.

Untuk urusan karakter, Surabaya juga punya pendekatan khas. Selain menerapkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 KAIH++), ada tambahan nilai khas lokal: gotong royong dan wani (berani).

“Wani itu bukan nekat, tapi berani berbuat baik dan bertanggung jawab,” jelas Bunda Rini.

Ketua Tim Verifikator Nasional, Muhammad Ngasmawi, mengatakan pihaknya akan meninjau langsung lima lokasi selama dua hari di Surabaya.

Baca Juga:  Pesta Gol di GBT, Persebaya Sodok Posisi 3 Klasemen Sementara Super League

“Kami ingin memastikan program PAUD di Surabaya benar-benar berjalan, bukan sekadar di atas kertas,” katanya.

Dengan dukungan penuh dari Pemkot, kolaborasi lintas sektor, dan semangat gotong royong warga, Surabaya siap meneguhkan diri sebagai barometer PAUD Nasional. (*)

TEMANISHA.COM