TOPMEDIA-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah menyelidiki aksi vandalisme terhadap mural yang baru saja rampung di kawasan Jalan Gubeng Pojok.
Mural hasil karya seniman muda tersebut dirusak oleh pihak tak bertanggung jawab hanya beberapa waktu setelah selesai dikerjakan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa ia telah memerintahkan perangkat daerah (PD) terkait untuk menindaklanjuti kasus ini. Menurutnya, area sekitar mural sudah dilengkapi dengan kamera pengawas (CCTV) yang akan membantu mengidentifikasi pelaku.
“Saya sudah minta teman-teman menindaklanjuti. Ada CCTV-nya, jadi diproses. Saya harap kalau sudah dibuat mural, tolong jangan dirusak,” ujar Cak Eri, Selasa (4/11/2025).
Vandalisme Lukai Semangat Seniman Muda
Cak Eri mengaku prihatin dan kecewa atas tindakan vandalisme tersebut. Ia menilai, pembuatan mural memerlukan waktu, tenaga, dan dedikasi tinggi dari para seniman muda Surabaya.
“Arek-arek itu bikinnya susah, penuh perjuangan, malah divandalisme. Saya sudah minta dicari lewat CCTV. Kalau ketemu, hukumannya jangan ringan. Harus tegas, karena ini merusak fasilitas umum,” tegasnya.
Wali kota juga menambahkan bahwa vandalisme terhadap fasilitas publik dapat dijerat sanksi pidana, karena termasuk tindakan perusakan milik negara.
“Saya akan pidanakan, karena ini jelas merusak fasilitas umum,” ucapnya.
Cak Eri menjelaskan, terdapat beberapa titik CCTV di sekitar lokasi mural yang saat ini tengah diperiksa oleh Satpol PP bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya.
“Insyaallah ada dua atau tiga kamera di sana. Sekarang lagi dicari sama teman-teman. Saya bilang, goleki sampek ketemu (cari sampai ketemu pelakunya),” ujarnya dengan tegas.
Menurut Cak Eri, mural di Gubeng Pojok dibangun menggunakan anggaran pemerintah daerah sebagai bagian dari upaya mempercantik wajah kota sekaligus memperkuat semangat keberagaman.
“Mural itu menggambarkan beragam suku, ras, agama, dan keindahan wisata di Surabaya. Jadi simbol persatuan warga Kota Pahlawan. Karena itu harus kita jaga bersama,” jelasnya.
Di akhir pernyataannya, Wali Kota Eri menyampaikan pesan menyejukkan bagi pelaku vandalisme agar menyadari kesalahannya dan berubah menjadi lebih baik.
“Semoga yang tangannya jahil dibukakan hatinya supaya sadar. Bagaimanapun, dia tetap warga saya. Yang bisa membolak-balikkan hati manusia hanya Gusti Allah,” pungkasnya.



















