TOPMEDIA-Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Kota Surabaya bersama Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Surabaya kembali menggelar Kejuaraan Kota (Kejurkot) Basket 2025.
Ajang tahunan ini menjadi wadah pembinaan dan regenerasi atlet basket muda di Kota Pahlawan.
Kegiatan yang memperebutkan Piala Bergilir Perwosi Surabaya ini resmi dibuka oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, di GOR Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Lidah Wetan, Senin (3/11/2025) malam.
Sebanyak 69 tim dari lima kelompok umur (KU) — 9, 11, 13, 15, dan 17 tahun — ikut ambil bagian dalam kompetisi tersebut.
Dalam sambutannya, Eri Cahyadi memberikan semangat kepada seluruh peserta dan mengapresiasi sinergi antara Perwosi dan Perbasi.
Ia berharap ajang ini mampu menjaga tradisi juara Surabaya di cabang bola basket melalui pembinaan berkelanjutan.
“Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, Kejurkot 2025 untuk KU 9, 11, 13, 15, dan 17 tahun saya nyatakan resmi dibuka. Semangat selalu untuk kalian semua. Saya yakin Surabaya tetap menjadi yang terbaik,” ujar Eri.
Ketua Perwosi Kota Surabaya, Rini Indriyani, menyampaikan rasa bangga melihat antusiasme para peserta dan dukungan orang tua.
Ia menekankan bahwa olahraga basket bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sarana membentuk karakter anak-anak muda.
“Olahraga bukan sekadar lomba. Di sini kalian belajar disiplin, kebersamaan, dan sportivitas. Bunda bangga karena ini bagian dari pembentukan karakter kalian,” tutur Bunda Rini.
Rini juga mengapresiasi inovasi Perbasi Surabaya yang berhasil menghadirkan nilai tambah ekonomi lewat penyelenggaraan Kejurkot.
Event ini melibatkan pelaku UMKM dan warga sekitar untuk mendukung kegiatan sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.
“Saya salut dan berterima kasih atas kolaborasi Perwosi dan Perbasi. Kejurkot ini tidak hanya soal kompetisi, tetapi juga mendorong ekonomi kerakyatan dengan melibatkan UMKM,” ujarnya.
Selain menggelar Kejurkot, Perbasi Surabaya juga berkomitmen memperluas pembinaan basket di sekolah-sekolah.
Sekitar 30 guru olahraga akan mendapatkan pelatihan khusus agar bisa menjadi pelatih atau tutor bagi siswa yang belum memiliki akses ke klub basket.
“Terima kasih kepada Perbasi yang tidak hanya mendukung atlet, tetapi juga pengajar dengan memberikan pelatihan bagi 30 guru olahraga agar bisa membimbing murid-muridnya,” kata Rini.
Ketua Perbasi Surabaya, Sri Bramantyo Sudono, mengungkapkan bahwa Kejurkot 2025 menjadi ajang dengan jumlah peserta terbanyak sepanjang penyelenggaraan, baik di kategori putra maupun putri.
Kompetisi ini akan berlangsung hingga 6 Desember 2025.
“Ini salah satu cita-cita saya, menjalankan kompetisi secara konsisten setiap tahun dan membina adik-adik sejak dini hingga menjadi atlet profesional,” ungkap Bramantyo.
Ia berharap Kejurkot dapat terus menjadi wadah lahirnya bibit unggul basket Surabaya yang siap mengharumkan nama kota di tingkat nasional.
“Kejurkot tahun ini adalah yang paling banyak pesertanya. Terima kasih kepada Perwosi yang telah menyediakan piala bergilir dan fasilitas yang mendukung kelancaran acara,” tutupnya.



















