Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Soal Admin Medsos yang Viral, Wali Kota Eri: Anak Muda Salah Itu Wajar, Jangan Dibunuh Karakternya

39
×

Soal Admin Medsos yang Viral, Wali Kota Eri: Anak Muda Salah Itu Wajar, Jangan Dibunuh Karakternya

Sebarkan artikel ini
Hening Dzikrillah yang sebelumnya berurai airmata meminta maaf atas kesalahannya.IG:heningdzikrillah.
toplegal

TOPMEDIA- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan pihaknya menonaktifkan sementara admin media sosial pribadinya, Hening Dzikrillah, setelah ucapannya dalam jeda siaran langsung sempat viral di media sosial.

Meski begitu, Eri menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan bentuk hukuman, melainkan kesempatan bagi sang admin untuk memperbaiki diri.

HALAL BERKAH

“Memang sempat viral admin saya, Mbak Hening, karena khilaf mengucapkan kalimat yang tidak pantas saat bercanda,” kata Wali Kota Eri saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Senin (3/11/2025).

Eri mengaku baru mengetahui insiden tersebut usai menghadiri kegiatan Konferensi Asia Afrika di Blitar. Saat tiba di kantor, ia justru menerima surat pengunduran diri dari Hening yang disampaikan melalui Sekretaris Daerah (Sekda).

Baca Juga:  Segel Pabrik Peleburan Emas Ilegal, Wali Kota Eri Cahyadi Ajak Warga Surabaya Jadi Satpam Kota

“Saya baru tahu kabarnya Minggu malam. Begitu masuk kantor Senin pagi, sudah ada surat pengunduran diri dari Mbak Hening,” jelasnya.

Namun, Eri menolak surat itu. Menurutnya, anak muda berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk belajar dan memperbaiki kesalahan.

“Kalau anak muda salah, jangan langsung dibunuh karakternya. Justru tugas kita adalah membimbing mereka agar yakin dan bangkit lagi,” ujarnya tegas.

Eri menyebut Hening sebagai sosok muda yang kreatif, semangat, dan bertanggung jawab dalam mengelola akun media sosial miliknya. Karena itu, ia berharap kejadian ini menjadi pembelajaran, bukan akhir dari kariernya.

“Anak-anak seperti Hening ini terbaik. Saya ajak bergabung karena dia punya semangat luar biasa. Tapi saya selalu ingatkan, media sosial bukan untuk popularitas, melainkan sarana edukasi,” ungkapnya.

Baca Juga:  Bantah Keras Isu Pemborosan, Pemkot Surabaya Ungkap Transparansi dan Akuntabilitas Anggaran

Eri mencontohkan, akun Instagram miliknya kerap digunakan untuk mengajak masyarakat berbuat kebaikan.
“Kalau di IG saya, isinya malah ajakan zakat, kerja bakti, dan kegiatan Pemkot. Itu tujuannya untuk mengedukasi warga,” tambahnya.

Soal insiden viral tersebut, Eri menjelaskan bahwa Hening tidak bermaksud menyinggung siapa pun. Kalimat yang terdengar di siaran langsung itu, katanya, muncul karena mikrofon belum dimatikan saat ia bercanda dengan rekan sesama tim.

“Dia cuma guyon sama temannya. Namanya anak muda, kadang teledor, kadang kurang hati-hati,” ujar Eri.

Meski begitu, ia menilai kesalahan ini bagian dari proses tumbuh dan belajar.
“Kalau anak muda gagal, justru itu awal dari keberhasilan. Dari situ mereka belajar lebih bijak,” ucapnya.

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Buru Pelaku Vandalisme Mural di Gubeng Pojok, Cak Eri: Hukumannya Harus Berat!

Eri menegaskan kembali bahwa Hening tidak dipecat, melainkan hanya dinonaktifkan sementara agar bisa introspeksi diri.
“Saya minta dia memperbaiki diri. Kalau salah, jangan mundur. Hadapi dan selesaikan,” kata Eri.

Saat ini, Hening dikabarkan sedang menenangkan diri.
“Insyaallah dia sedang menenangkan diri dulu, katanya mau umrah. Saya pesan, dia harus kuat dan berani menghadapi masalahnya,” ungkap Eri.

Melalui kasus ini, Eri berharap generasi muda tidak takut berbuat salah, selama berani bertanggung jawab dan mau belajar dari pengalaman.

“Setiap manusia pasti punya kekurangan. Tapi keberanian untuk mengakui dan memperbaiki kesalahan, itulah yang membuat kita jadi lebih baik,” pungkasnya.

TEMANISHA.COM