Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
SPORTAINMENT

Igor Tudor Dipecat, Patrice Evra Angkat Suara: Pemain Juventus yang Harus Tanggung Jawab!

13
×

Igor Tudor Dipecat, Patrice Evra Angkat Suara: Pemain Juventus yang Harus Tanggung Jawab!

Sebarkan artikel ini
Igor Tidor yang dipecat Juventus karena hasil buruk di liga. (istimewa)
toplegal

TOPMEDIA – Igor Tudor resmi diberhentikan menukangi Juventus menyusul hasil minor yang membuat klub asal Turin itu kini tenggelam di klasemen sementara Liga Seri A Italia.

Mantan pemain Juventus, Patrice Evra, pun angkat bicara soal ini. Legiun Prancis yang pernah tiga musim memperkuat si Nyonya Tua menilai para pemain Juventus lah yang harus bertanggung jawab atas rentetan hasil buruk tersebut.

HALAL BERKAH

Juventus memecat Tudor pada Senin (27/10/2025) lalu. Tudor dipecat setelah hanya memimpin Juventus dalam 11 pertandingan di semua kompetisi musim ini.

Pemecatan itu dampak dari capaian buruk Juventus. Bianconeri melewati delapan pertandingan terakhir tanpa kemenangan dan kalah dalam tiga laga terakhir secara berturut-turut.

Baca Juga:  Legenda El Clasico Siap Panaskan Jakarta! Figo, Puyol, hingga Rivaldo Akan Berduel di GBK

Kata Evra, ia menuding pemain Juventus tergolong lemah dan lembek. Tak hanya itu, ada terlalu banyak faktor eksternal yang memecah fokus para pemain di generasi saat ini.

“Ketika mereka memecat pelatih, itu berarti kalian tidak menjalankan tugas kalian di lapangan,” ujar Evra dalam video yang ia unggah di akun media sosialnya, seperti dikutip Football Italia.

“Itu cuma pernah terjadi satu kali dalam karier saya, ketika saya di Manchester United dan mereka memecat David Moyes. Saya merasa sangat buruk dan saya harap para pemain Juventus saat ini juga merasakan hal yang sama, karena mereka sudah melewati tiga atau empat pergantian pelatih dalam dua tahun.”

Baca Juga:  Mengenal Zdenek Zeman, Pelatih yang Tak Pernah Menyesal

“Kalian di Juve, kalian harus mengambil tanggung jawab. Masalahnya ini tidak berlaku di generasi baru, ini generasi lembek. Jadi semua komentator dan pundit yang juga mantan pemain membuang-buang waktu dengan bicara dengan mereka.”

“Kami dulu cuma pemain sepakbola, kami main untuk renjana, untuk seragam, untuk sejarah, untuk menafkahi keluarga kami. Generasi ini lebih ke atlet ketimbang pemain. Mereka menjaga merek, rapper, pencinta mode, terlibat dalam politik. Ada terlalu banyak distraksi,” katanya menambahkan. (*)

TEMANISHA.COM