Scroll untuk baca artikel
TOP Legal Open House
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
EDUTECH

4 Alasan Kenapa Harga Chromebook Jauh Lebih Murah dari Laptop Windows

×

4 Alasan Kenapa Harga Chromebook Jauh Lebih Murah dari Laptop Windows

Sebarkan artikel ini
toplegal

TOPMEDIA – Pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa sih laptop yang menggunakan Chrome OS alias Chromebook harganya bisa jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan laptop yang menggunakan Windows? Di pasaran, kamu bisa menemukan Chromebook dengan harga mulai dari Rp2 jutaan, sementara laptop Windows dengan spesifikasi serupa seringkali dibanderol lebih mahal. Perbedaan harga yang mencolok ini tentu bukan tanpa sebab. Ada beberapa faktor fundamental dalam desain, sistem operasi, hingga strategi pasar yang membuat Chromebook mampu menekan biaya produksi dan menjadikannya perangkat yang sangat ramah di kantong, terutama bagi pelajar atau pengguna kasual.

Mari kita bongkar tuntas, apa saja rahasia di balik harga ekonomis Chromebook ini.

HALAL BERKAH

1. Keringanan Sistem Operasi (Chrome OS) 
Alasan utama di balik harga murah Chromebook adalah sistem operasinya sendiri: Chrome OS. Sistem operasi besutan Google ini dirancang untuk bekerja secara efisien dengan sumber daya yang sangat minim. Berbeda dengan Windows yang membutuhkan spesifikasi hardware tinggi (minimal RAM 8GB dan SSD besar) agar bisa berjalan mulus, Chrome OS justru berfokus pada aplikasi berbasis web dan layanan cloud Google.

Baca Juga:  Gimik Jualan atau Penolong Performa? Inilah 5 Fakta dari Efek Nyata Cooling Pad Laptop

Karena sifatnya yang ringan, Chromebook bisa berjalan lancar hanya dengan spesifikasi sederhana, seperti prosesor kelas bawah (misalnya Intel Celeron atau MediaTek), RAM 4GB, dan penyimpanan internal jenis eMMC yang kecil (biasanya 32GB atau 64GB). Penggunaan komponen yang lebih murah dan sederhana ini secara langsung memangkas biaya produksi, membuat harga jualnya otomatis lebih rendah daripada laptop Windows yang memerlukan hardware premium.

2. Bebas Biaya Lisensi Sistem Operasi
Faktor biaya lisensi juga memegang peranan krusial. Ketika sebuah produsen membuat laptop dengan Windows, mereka wajib membayar sejumlah biaya lisensi kepada Microsoft untuk setiap unit perangkat. Biaya ini tentu saja dibebankan kepada konsumen, yang akhirnya menaikkan harga jual laptop Windows secara keseluruhan.

Sebaliknya, Chrome OS dari Google tersedia secara gratis bagi para produsen. Dengan menghilangkan komponen biaya lisensi software yang signifikan ini, produsen dapat menjual Chromebook dengan margin yang lebih fleksibel dan harga yang jauh lebih kompetitif di pasaran. Penghematan dari sisi software ini menjadi keuntungan besar yang jarang bisa ditandingi oleh laptop Windows, terutama di segmen entry-level.

Baca Juga:  5 Aplikasi Paling Boros Baterai HP Versi Pengguna Indonesia 2025

3. Fokus Pasar pada Segmen Pendidikan dan Anggaran Terbatas
Strategi pemasaran Google sejak awal memang menargetkan pasar pendidikan, terutama di Amerika Serikat, di mana sekolah sering membeli perangkat dalam jumlah besar. Untuk memenuhi kebutuhan pembelian massal oleh institusi pendidikan, harga haruslah semurah mungkin.

Fokus pada segmen entry-level dan pendidikan ini mendorong produsen untuk membuat desain Chromebook yang sangat sederhana dan fungsional. Umumnya, Chromebook tidak menggunakan bahan premium seperti aluminium, melainkan plastik polikarbonat. Layarnya pun seringkali hanya beresolusi HD dan tidak memiliki fitur-fitur mewah. Desain minimalis dan fungsional ini, sekali lagi, berhasil menekan biaya material dan manufaktur, memastikan Chromebook tetap menjadi pilihan paling ekonomis.

4. Ketergantungan Kuat pada Penyimpanan Cloud
Chromebook didesain untuk menyimpan sebagian besar data penggunanya di layanan cloud Google Drive. Inilah mengapa penyimpanan internalnya (SSD atau eMMC) seringkali sangat kecil. Ketergantungan pada cloud ini adalah pedang bermata dua: ia membatasi pengguna yang butuh bekerja offline atau dengan aplikasi berat, tetapi di sisi lain, penggunaan penyimpanan kecil membuat biaya komponen hardware jauh lebih murah.

Baca Juga:  5 Sistem Operasi Terbaik di Laptop dengan Keunggulan yang Wajib Kamu Tahu

Penggunaan solid-state drive (SSD) berkapasitas besar adalah salah satu komponen termahal dalam produksi laptop Windows. Dengan menggantinya dengan eMMC berkapasitas kecil dan mengandalkan Google Drive, produsen Chromebook mampu memotong biaya secara drastis, memberikan solusi komputasi dasar yang cepat menyala, aman, namun tetap dengan harga yang bersahabat.

Pada akhirnya, harga yang lebih murah dari Chromebook adalah hasil dari kombinasi cerdas antara sistem operasi yang ringan, hilangnya biaya lisensi software, fokus pasar yang spesifik, dan desain hardware yang minimalis. Semua faktor ini bersinergi untuk menjadikan Chromebook pilihan ideal bagi siapa pun yang mencari perangkat komputasi dasar untuk kebutuhan daring, belajar, atau bekerja kasual tanpa harus menguras dompet.

(Respatih)

TEMANISHA.COM