Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Biaya Haji Turun, Antrean Dipangkas! Prabowo Bawa Angin Segar untuk Jemaah Indonesia

16
×

Biaya Haji Turun, Antrean Dipangkas! Prabowo Bawa Angin Segar untuk Jemaah Indonesia

Sebarkan artikel ini
toplegal

TOPMEDIA – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kabar baik bagi calon jemaah haji Indonesia. Pemerintah berkomitmen meningkatkan pelayanan ibadah haji dengan dua langkah besar: menurunkan biaya haji dan mempercepat masa antrean keberangkatan.

Langkah ini, kata Prabowo, merupakan hasil dari efisiensi penyelenggaraan dan kerja sama erat antara Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi.
“Alhamdulillah, kita sudah bisa menurunkan biaya haji. Saya minta efisiensi terus dilakukan agar biaya haji bisa semakin ringan, dan pelaksanaannya tetap bersih,” ujar Presiden Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).

HALAL BERKAH

Dibentuk Kementerian Haji untuk Perkuat Diplomasi

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menjelaskan bahwa Indonesia kini memiliki Kementerian Haji, sebuah langkah baru yang dilakukan agar sistem birokrasi Indonesia sejalan dengan Pemerintah Arab Saudi, yang juga memiliki Menteri Haji sendiri.
“Kita mendirikan Kementerian Haji atas permintaan Pemerintah Arab Saudi. Mereka bilang, urusan haji harus dengan menteri, bukan kepala badan,” jelasnya.

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Targetkan 5.000 Lansia Mahir Baca Al-Qur’an dalam Setahun$d

Menurut Prabowo, kehadiran kementerian baru ini sudah memberikan hasil nyata, yaitu turunnya biaya haji dan meningkatnya koordinasi dengan otoritas Saudi.

Antrean Keberangkatan Jauh Lebih Cepat

Selain biaya yang lebih ringan, pemerintah juga berhasil memangkas masa tunggu keberangkatan haji. Jika sebelumnya calon jemaah harus menunggu hingga 40 tahun, kini antrean tersebut berkurang menjadi sekitar 26 tahun. Langkah ini menjadi angin segar bagi masyarakat Indonesia yang selama ini harus bersabar menunggu giliran berangkat ke Tanah Suci.

Komitmen Efisiensi dan Transparansi

Sebagai perbandingan, pada tahun 2023, rata-rata biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) mencapai sekitar Rp90 juta, dengan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang dibayar langsung oleh jemaah sebesar Rp49,8 juta. Tahun 2024, biaya tersebut naik menjadi sekitar Rp93,4 juta, dan Bipih sekitar Rp56 juta.

Baca Juga:  Tebar Psywar, Media Arab Sebut Timnas Indonesia Produk Belanda

Kini, pada tahun 2025, pemerintah berhasil menurunkan biaya tersebut berkat kebijakan efisiensi dan pengelolaan dana haji yang lebih transparan.

Dengan langkah-langkah ini, Presiden Prabowo berharap pelayanan haji Indonesia ke depan menjadi lebih murah, lebih cepat, dan lebih baik bagi seluruh calon jemaah.

Kampung Indonesia di Makkah

Selain keberhasilan dalam efisiensi biaya, Presiden Prabowo juga mengumumkan capaian diplomatik penting antara Indonesia dan Arab Saudi, yakni persetujuan pembangunan Kampung Indonesia di Kota Makkah.

“Tapi Alhamdulillah pemerintah Arab Saudi untuk pertama kali dalam sejarah setuju pembangunan kampung Indonesia di Kota Makkah. Jadi pemerintah Arab Saudi akhirnya saya datangi beberapa kali, saya lobi terus mungkin beliau kasihan sama kita. Untuk pertama kali dalam sejarah diizinkan negara asing memiliki lahan, memiliki tanah di Kota Suci, diubah undang-undangnya khusus untuk kita. Kita negara pertama,” ungkap Kepala Negara.

Baca Juga:  Patrick Kluivert Bongkar Skema atau Arab Saudi Begitu Tangguh?

Presiden Prabowo menyebut bahwa lahan yang ditawarkan berada di lokasi strategis, bahkan sebagian berdekatan langsung dengan Masjidil Haram. Ia menegaskan bahwa pembangunan Kampung Indonesia di Makkah akan memungkinkan pemerintah mengatur langsung seluruh kebutuhan jemaah.

“Berarti nanti fasilitasnya kita atur sendiri. Makan semuanya kita atur supaya tidak ada lagi kekurangan atau penyimpangan atau kekecewaan daripada jemah haji kita. Ini saya kira terobosan luar biasa,” kata Presiden.

Kampung Indonesia di Makkah disebut akan menjadi pusat pelayanan terpadu bagi jemaah haji Indonesia, mulai dari akomodasi, logistik, hingga fasilitas kesehatan.

Presiden Prabowo menilai capaian ini menjadi simbol dari hubungan erat antara Indonesia dan Arab Saudi serta bukti keseriusan pemerintah dalam memperbaiki pelayanan haji. Ia juga menegaskan bahwa pengelolaan yang bersih dan efisien akan menjadi kunci keberhasilan reformasi haji di masa depan. (*)

TEMANISHA.COM