Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP FIGURES

Hansi Flick Akui Melatih Barcelona Membuat Dirinya Jadi Lebih Emosional

15
×

Hansi Flick Akui Melatih Barcelona Membuat Dirinya Jadi Lebih Emosional

Sebarkan artikel ini
Pelatih Barcelona Hansi Flick dalam konferensi pers di Barcelona jelang laga lawan Olimpiakos, malam nanti. (Foto: fcbarcelona.com)
toplegal

TOPMEDIA — Melatih klub raksasa sekelas Barcelona diakui oleh Hansi Flick telah membawa perubahan besar dalam dirinya, terutama secara pribadi dan emosional. Pelatih asal Jerman tersebut mengaku merasa menjadi sosok yang berbeda dan lebih ekspresif sejak menukangi skuad Blaugrana.

Pengakuan terbuka itu disampaikan Flick dalam konferensi pers menjelang laga Liga Champions menghadapi Olympiakos, Senin (20/10/2025) yang kemudian ditayang di situs resmi klub, Selasa (21/10/2025). “Saya tidak lebih gugup, mungkin emosi saya sekarang berbeda dibanding sebelumnya,” ungkap pelatih berusia 60 tahun itu.

HALAL BERKAH

Flick pun menyinggung masa lalunya saat memimpin Bayern Muenchen, terutama saat mampu menggilas Barcelona 8-2.

“Saya ingat ketika melatih Bayern Muenchen, kami menang 8-2 atas Barca dan saya tidak tersenyum meski mencetak delapan gol. (Tapi) Sekarang saya lebih emosional; klub ini benar-benar telah mengubah saya. Saya mencintai klub ini, saya mencintai Barcelona, saya mencintai orang-orang di sini. Ini luar biasa, dan saya memberikan segalanya untuk klub ini,” lanjutnya.

Baca Juga:  Kepulangan Barcelona ke Camp Nou Kembali Tertunda, Trofi Joan Gamper Digelar di Estadi Johan Cruyff

Perubahan emosional Flick terlihat dari insiden kartu merah yang diterimanya saat Barcelona menang dramatis 2-1 atas Girona di kompetisi La Liga pada akhir pekan lalu. Meskipun Ronald Araujo mencetak gol kemenangan di masa tambahan waktu, Flick diusir dari lapangan akibat protes keras terhadap keputusan wasit.

Menyikapi hal itu, Flick pun menyatakan penyesalannya. “Terus terang, saya tidak suka melihat diri saya seperti itu di televisi, dan saya tidak ingin cucu-cucu saya melihat kakeknya bersikap seperti itu. Jadi mungkin saya harus mengubah perilaku saya,” katanya.

Saat ini, Barcelona sedang mengajukan banding atas kartu merah Flick. Meskipun sang pelatih mengakui peluangnya kecil untuk bisa mendampingi tim dalam laga penting El Clasico melawan Real Madrid pada akhir pekan ini.

Baca Juga:  Claudia Scheunemann Gabung FC Utrecht hingga 2028, Jadi Pemain Asia Termuda yang Dikontrak Klub Top Belanda

Periode sulit juga menghampiri Barcelona jelang duel penting kontra wakil Yunani, Olympiakos, di Liga Champions pada malam nanti. Badai cedera menimpa sejumlah pilar kunci seperti Robert Lewandowski, Raphinha, Ferran Torres, dan Dani Olmo.

Kondisi tersebut memaksa Flick memutar otak untuk menata lini serang. Pelatih asal Jerman itu diperkirakan akan menurunkan trio Fermin Lopez, Marcus Rashford, dan Lamine Yamal di lini depan.

Namun, isu internal menerpa ruang ganti Barcelona terkait tudingan ‘standar ganda’ Flick dalam penanganan masalah kedisiplinan antara Marcus Rashford dan Lamine Yamal.

Rashford, yang dipinjam dari Manchester United, dikabarkan dihukum lantaran terlambat datang ke pertemuan tim dan dicadangkan saat melawan Getafe di Liga Inggris. Sementara itu, Lamine Yamal disebut-sebut melakukan pelanggaran serupa namun tetap bisa tampil di Liga Champions melawan Paris Saint-Germain (PSG).

Baca Juga:  Wajib Menang! Real Madrid Ingin Revans saat El-Clasico Pekan Depan

Menanggapi tuduhan tersebut, Flick membantah keras. “Saya ingin tahu dari mana Anda mendapatkan rumor itu,” tutur Flick. “Sungguh omong kosong. Itu tidak benar,” tandasnya.

Yamal, wonderkid berusia 18 tahun, memang memiliki kontribusi besar dengan torehan empat trofi sejak debut pada 2023. Musim ini, ia mencatatkan dua gol dan lima assist dari enam penampilan. Sebagai perbandingan, Rashford, yang baru diboyong awal musim, membukukan total tiga gol dan lima assist dalam 11 laga.

Di klasemen sementara Liga Champions 2025/26 saat ini, Barcelona berada di peringkat ke-16 dengan tiga poin dari dua laga. Sementara Olympiakos di urutan ke-29 dengan satu poin. Laga melawan Olympiakos menjadi krusial di tengah upaya Barcelona mengatasi krisis pemain dan menjaga asa di kompetisi Eropa. (*)

TEMANISHA.COM