Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Perkuat Pendidikan Keluarga Lewat Program SOTH dan Kemangi untuk Cetak Generasi Emas 2045

24
×

Perkuat Pendidikan Keluarga Lewat Program SOTH dan Kemangi untuk Cetak Generasi Emas 2045

Sebarkan artikel ini
Orang tua menghadapi tantangan dalam mendidik dan mendampingi remaja di era digital.Freepik.
toplegal

TOPMEDIA-Pemerintah Kota Surabaya bersama Tim Penggerak (TP) PKK terus menunjukkan komitmen kuat dalam membentuk Generasi Emas 2045 melalui pendekatan berbasis pendidikan keluarga.

Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui dua program unggulan: Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) dan Program Kemangi.

HALAL BERKAH

Program SOTH merupakan inisiatif sekolah pengasuhan (parenting) yang ditujukan bagi orang tua dengan anak usia dini (0–5 tahun).

Selama 14 sesi pertemuan tatap muka, para peserta diberikan berbagai pengetahuan seputar pengasuhan anak usia emas, termasuk stimulasi perkembangan, komunikasi efektif, hingga cara mengenali potensi anak sejak dini.

Setelah program SOTH mendapatkan respons positif dari masyarakat, kini Pemkot dan TP PKK memperluas cakupan program parenting melalui peluncuran Kemangi – sebuah kelas khusus bagi orang tua dengan anak usia remaja (10–18 tahun).

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Tegaskan Komitmen Lindungi Dokter, Usai Kasus Kekerasan di RSUD BDH

Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani, menjelaskan bahwa Kemangi merupakan singkatan dari Kelas Remaja, Orang Tua Tangguh, Kreatif, Kota Surabaya.

Program ini dirancang untuk membantu orang tua menghadapi tantangan dalam mendidik dan mendampingi remaja di era digital.

“Kalau SOTH menyasar usia dini, maka Kemangi fokus pada orang tua yang memiliki anak remaja. Masa remaja adalah fase transisi yang krusial, dan orang tua perlu mendampingi secara aktif agar anak tidak salah arah,” ujar Rini, yang akrab disapa Bunda Rini, Rabu (15/10/2025).

Menurutnya, peran orang tua di usia remaja sangat strategis karena remaja mulai membentuk jati diri dan sering merasa sudah dewasa. Tanpa bimbingan yang tepat, mereka rentan mengambil keputusan keliru.

Baca Juga:  Puspaga RW, Program Surabaya untuk Gaya Hidup Keluarga Sehat dan Harmonis

Bunda Rini juga menyoroti perbedaan besar dalam tantangan pengasuhan antara generasi sekarang (Gen Z dan Gen Alpha) dengan generasi sebelumnya.

Ia menegaskan bahwa kenakalan remaja saat ini bisa melibatkan hal-hal serius yang menyangkut hukum, bukan lagi sekadar bolos sekolah atau tawuran.

“Zaman sudah berubah. Orang tua harus mampu menjadi pendamping yang relevan, paham dunia anak, dan bisa menjadi teman ngobrol. Pendidikan di sekolah hanya beberapa jam, tapi waktu anak lebih banyak di rumah. Maka, rumah harus jadi tempat yang aman dan nyaman untuk mereka,” jelasnya.

Melalui program Kemangi, TP PKK ingin menciptakan ruang diskusi dan pembelajaran bersama antarorang tua, agar dapat saling berbagi pengalaman dan solusi.

Baca Juga:  Hasil Tes DNA Ridwan Kamil-Lisa Mariana Keluar Paling Cepat 5 Hari, Jadi Penentu Status Anak

Program ini menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara orang tua dan anak, agar anak tidak mencari tempat curhat yang salah.

“Anak remaja butuh tempat bercerita. Jangan sampai mereka mencari tempat yang salah hanya karena orang tua tidak hadir secara emosional. Melalui Kemangi, kita belajar bersama menjadi orang tua yang lebih baik,” imbuh Bunda Rini.

Program Kemangi akan dimulai di 31 kecamatan di Surabaya sebagai tahap awal. Setelah itu, pelaksanaan akan diperluas ke tingkat kelurahan dan Balai RW.

“Sosialisasi sudah berjalan, dan insyaallah mulai akhir Oktober ini Kemangi akan mulai aktif di tingkat kecamatan,” tutup Bunda Rini.

TEMANISHA.COM