Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
EDUTECH

Anies Baswedan Dorong Eksperimen Kurikulum Lintas Negara ASEAN untuk Masa Depan Pendidikan Regional

46
×

Anies Baswedan Dorong Eksperimen Kurikulum Lintas Negara ASEAN untuk Masa Depan Pendidikan Regional

Sebarkan artikel ini
Akademisi dan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan. (Foto: Istimewa)
toplegal

TOPMEDIA – Akademisi dan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, menyampaikan gagasan penting terkait masa depan pendidikan di kawasan Asia Tenggara.

Dalam konferensi “ASEAN for the People” yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta, Minggu (5/10/2025), Anies menekankan perlunya eksperimen kurikulum lintas negara sebagai bentuk mobilitas pembelajaran yang lebih progresif di ASEAN.

HALAL BERKAH

“Kita perlu bergerak sedikit lebih jauh dalam hal mobilitas pembelajaran, eksperimen kurikulum lintas negara di kawasan ASEAN,” ujar Anies.

Ia mencontohkan skema pertukaran guru dan relawan antarnegara, seperti guru matematika asal Vietnam yang mengajar di Indonesia selama satu tahun, atau relawan dari Kamboja yang membantu literasi digital di Malaysia.

Baca Juga:  Kontroversi Bayi Tiga Orangtua di Inggris, Adakah Aspek Etis yang Diterabas?

Menurutnya, pertukaran ini tidak hanya memperkaya keterampilan, tetapi juga membentuk identitas kolektif sebagai bagian dari Komunitas ASEAN.

Anies juga menyoroti pentingnya perluasan program pertukaran yang tidak hanya melibatkan mahasiswa, tetapi juga guru dan relawan muda.

Ia menyebut bahwa pendidikan harus menjadi ruang tumbuh bersama, di mana anak-anak ASEAN dapat melihat diri mereka sebagai bagian dari komunitas regional yang saling terhubung.

Lebih jauh, Anies menggarisbawahi bahwa pendidikan merupakan ekosistem yang melibatkan berbagai elemen, termasuk pemerintah, komunitas, LSM, sektor swasta, dan pemimpin lokal.

Ia mendorong ASEAN untuk mendefinisikan ulang pendidikan sebagai fondasi adaptif, bukan sekadar tangga kesuksesan individu.

“Jika kita berani memikirkan kembali, pendidikan dapat menjadi kontribusi terbesar ASEAN bagi dunia,” tutup Anies. (*)

TEMANISHA.COM