Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
EDUTECH

Bangun Generasi ASEAN, Anies Baswedan Usulkan Pertukaran Guru dan Relawan Antarnegara

45
×

Bangun Generasi ASEAN, Anies Baswedan Usulkan Pertukaran Guru dan Relawan Antarnegara

Sebarkan artikel ini
toplegal

TOPMEDIA – Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sekaligus akademisi, Anies Baswedan, menilai pentingnya eksperimen kurikulum lintas negara di kawasan ASEAN sebagai langkah memperkuat kolaborasi pendidikan di masa depan.

Dalam forum ASEAN for the People’s Conference yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta, Minggu (5/10), Anies menyampaikan bahwa dunia pendidikan di Asia Tenggara perlu bergerak lebih progresif dengan membuka peluang mobilitas pembelajaran lintas batas negara. “Kita perlu melangkah lebih jauh, melakukan eksperimen kurikulum lintas negara di kawasan ASEAN,” ujar Anies.

HALAL BERKAH

Ia mencontohkan, seorang guru matematika dari Vietnam bisa mengajar selama satu tahun di Indonesia, sementara relawan asal Kamboja dapat berkontribusi dalam program literasi digital di Malaysia. Menurutnya, bentuk pertukaran seperti ini seharusnya tidak hanya melibatkan mahasiswa, tetapi juga guru dan relawan muda agar tercipta pembelajaran yang saling menginspirasi.

Baca Juga:  Kontroversi Bayi Tiga Orangtua di Inggris, Adakah Aspek Etis yang Diterabas?

Anies menekankan bahwa mobilitas tersebut tidak sekadar meningkatkan keterampilan, tetapi juga membantu generasi muda melihat diri mereka sebagai bagian dari Komunitas ASEAN yang saling terhubung.

Ia menambahkan, dengan adanya kurikulum lintas negara, sistem pendidikan di kawasan ini dapat menjadi lebih relevan dengan kebutuhan masa depan dan semangat kebersamaan ASEAN.

Lebih jauh, Anies menegaskan bahwa pendidikan adalah ekosistem kolaboratif, bukan hanya tanggung jawab pemerintah. “Pendidikan juga harus melibatkan komunitas, sektor swasta, LSM, dan para pemimpin lokal,” ujarnya.

Sebagai penutup, Anies mengajak negara-negara di ASEAN untuk mendefinisikan ulang makna pendidikan. Bukan hanya sekadar jalan menuju kesuksesan individu, tetapi juga pondasi bagi masyarakat untuk beradaptasi dan berkembang bersama di masa depan. “Jika kita berani memikirkan kembali sistem pendidikan, ASEAN dapat memberikan kontribusi besar bagi dunia,” tutur Anies. (*)

TEMANISHA.COM