Scroll untuk baca artikel
TOP Legal Open House
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
ENTREPRENEURSHIP

Tren Positif dan Potensi Kontribusi Wirausaha di Sektor Pariwisata

×

Tren Positif dan Potensi Kontribusi Wirausaha di Sektor Pariwisata

Sebarkan artikel ini
Berkat peran wirausaha terhadap sektor pariwisata cukup memberikan dampak dalam pergerakan ekonomi dan promosi budaya. (Foto: Pinterest)
toplegal

TOPMEDIA – Sektor pariwisata Indonesia terus menunjukkan geliat positif dalam beberapa tahun terakhir, terutama berkat peran aktif wirausaha lokal yang mendorong inovasi, layanan, dan daya tarik destinasi.

Pasca pandemi, pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di bidang pariwisata menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi, mulai dari pengelola homestay, kuliner khas daerah, hingga penyedia jasa tur dan aktivitas budaya.

HALAL BERKAH

Sektor pariwisata di Indonesia tak hanya mengandalkan para pemain-pemain besar, namun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta para entrepreneur juga menjadi andalannya.

Tak hanya turut menggerakkan ekonomi lokal dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi, pelaku usaha sektor pariwisata ini juga turut berperan dalam penyerapan tenaga kerja dan promosi budaya lokal.

Kontribusi Pelaku Usaha ke Sektor Pariwisata
Tahun 2022
– Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB nasional tercatat sebesar 3,6%, menurut data BPS.
– Devisa pariwisata mencapai USD 4,26 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya.
– Jumlah tenaga kerja di sektor ini mencapai 22,89 juta jiwa, banyak di antaranya berasal dari wirausaha lokal.
– Wirausaha di sektor pariwisata mulai bangkit dengan dukungan program pemulihan ekonomi dan digitalisasi UMKM.

Baca Juga:  Kunjungan Wisman ke Indonesia Diproyeksikan 1,3 Juta pada Desember 2025

Tahun 2023
– Jumlah wisatawan mancanegara mulai meningkat signifikan, mendorong permintaan terhadap layanan lokal.
– Wirausaha di bidang kuliner, transportasi wisata, dan penginapan tumbuh pesat di destinasi utama seperti Bali, Yogyakarta, dan Labuan Bajo.
– Pemerintah meluncurkan program “Pariwisata Naik Kelas” untuk mendorong pelaku usaha kecil agar masuk ke ekosistem digital dan global.

Tahun 2024
– Sektor jasa lainnya, termasuk pariwisata, tumbuh 9,8% sepanjang tahun, menurut BPS.
– Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 13,9 juta, tertinggi dalam lima tahun terakhir.
– Devisa pariwisata melonjak ke USD 16,7 miliar, naik 19,3% dibandingkan 2023.
– Wirausaha lokal berperan besar dalam penyediaan layanan berbasis pengalaman, seperti tur budaya, ekowisata, dan desa wisata.

Baca Juga:  60 Persen Wirausaha Indonesia Berada di Pulau Jawa

Tahun 2025 (hingga kuartal III)
– Tren positif berlanjut dengan dukungan program seperti Gerakan Wisata Bersih dan Tourism 5.0.
– Wirausaha digital di sektor pariwisata, termasuk platform pemesanan lokal, jasa konten wisata, dan travel influencer, semakin dominan.
– Pemerintah menargetkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB nasional mencapai 5% di akhir tahun, dengan wirausaha sebagai motor penggerak utama.

Potensi ke Depan
Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau, dan hanya sebagian kecil yang telah dikembangkan sebagai destinasi wisata yang bisa menjadi peluang dan menarik wisatawan.

Wirausaha lokal memiliki peluang besar untuk mengembangkan pariwisata berbasis komunitas, wisata halal, dan wisata edukatif.

Selain itu, digitalisasi dan integrasi layanan pariwisata akan membuka pasar baru, termasuk wisatawan generasi Z dan milenial yang mencari pengalaman otentik.

Baca Juga:  10 Perusahaan di Indonesia yang  Berawal dari Usaha Rumahan

Kolaborasi antara pemerintah, startup pariwisata, dan komunitas lokal akan menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.

Kontribusi wirausaha di sektor pariwisata Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, menjadi pilar penting dalam pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan dukungan kebijakan strategis dan tren digital yang menguat, wirausaha lokal memiliki potensi besar untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global.

Tahun 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat ekosistem wirausaha pariwisata menuju masa depan yang lebih cerah. (*)

TEMANISHA.COM