Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
SPORTAINMENT

Piala Wali Kota Surabaya U-19 Dibuka, Ajang Regenerasi Atlet Bola Voli Jawa Timur

12
×

Piala Wali Kota Surabaya U-19 Dibuka, Ajang Regenerasi Atlet Bola Voli Jawa Timur

Sebarkan artikel ini
Para atlet tengah bertanding dalam ajang Piala Wali Kota U-19. (Foto: Istimewa/PBVSI Jatim) 
toplegal

TOPMEDIA – Suasana meriah mewarnai pembukaan Kejuaraan Bola Voli Piala Wali Kota Surabaya U-19 di GOR Indoor Gelora Bung Tomo (GBT), Kamis (2/10/2025).

Sorak-sorai penonton, atraksi pembukaan, hingga semangat para atlet muda yang bersiap berlaga menjadi pertanda awal dimulainya kompetisi yang akan berlangsung hingga 8 Oktober 2025.

HALAL BERKAH

Sebanyak 44 klub bola voli dari berbagai daerah di Jawa Timur ambil bagian dalam ajang ini. Mereka terdiri atas 20 tim putri dan 24 tim putra.

Tidak hanya klub asal Kota Pahlawan, melainkan juga dari Kediri, Malang, Gresik, Bojonegoro, Pacitan, hingga Sidoarjo.

Keikutsertaan lintas daerah ini menjadikan kompetisi semakin kompetitif sekaligus memperkaya pengalaman bertanding para atlet.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya, Hidayat Syah, menegaskan bahwa turnamen tersebut tidak sekadar agenda tahunan, tetapi juga sarana regenerasi atlet.

“Event ini memang kita selenggarakan tiap tahun untuk mencari bibit-bibit baru. Kalau usianya cukup, mereka bisa kita persiapkan untuk Porprov 2027, saat Surabaya menjadi tuan rumah. Jadi, kejuaraan seperti ini akan terus dibuat rutin,” ujarnya.

Menurut Hidayat, usia 19 tahun menjadi masa emas bagi atlet untuk menunjukkan potensi, baik dari sisi teknik, taktik, maupun mental bertanding.

Baca Juga:  Chelsea Tumbangkan Manchester City 2-1 di Liga Super Wanita, Sam Kerr Kembali ke Skuad

“Kalau hanya antar klub Surabaya saja, biasanya kesiapan mental mereka kurang. Tetapi jika melawan tim dari kota lain, mereka bisa lebih percaya diri sekaligus mampu mengukur kekuatan diri. Itu bagian penting dari proses pembinaan,” katanya.

Untuk memastikan pembinaan berjalan serius, Disbudporapar Surabaya menggandeng Pengurus Provinsi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Jawa Timur.

Melalui kerja sama ini, para atlet tidak hanya berlaga, tetapi juga mendapat pendampingan teknis dan teori.

Mulai dari peningkatan stamina, penguasaan teknik dasar dan lanjutan, hingga pemahaman strategi bermain secara kolektif.

“Anak-anak ini butuh pembinaan berkelanjutan, bukan hanya sekadar turnamen. Itu sebabnya PBVSI kami libatkan penuh agar mereka tumbuh menjadi atlet yang benar-benar siap bersaing,” jelas Hidayat.

Sekretaris Pengkot PBVSI Surabaya yang juga Ketua Bidang Organisasi Pengprov PBVSI Jawa Timur, Edi Suwasono, menyebut bahwa kejuaraan ini berperan strategis sebagai pemetaan atlet potensial. Selama turnamen, PBVSI akan mengamati secara detail performa para pemain.

Baca Juga:  Heboh, 7 Pebulu Tangkis Diduga Lakukan Pengaturan Skor

“Kami akan memantau sampai dengan selesai akhir pertandingan, kira-kira siapa-siapa yang akan masuk dalam pantauan kami, seperti skill mainnya bagaimana. Usia 19 tahun ini adalah fase krusial, karena dari sini bisa kita lihat siapa yang layak dibina lebih lanjut,” kata Edi.

Ia menambahkan, sudah ada beberapa atlet yang menonjol sejak hari pertama, baik dari sisi postur, kemampuan teknis, maupun kecerdasan bermain.

“Ada satu pemain dengan postur tinggi dan skill yang bagus. Atlet seperti ini tentu akan kami pantau hingga akhir,” ucapnya.

Menurut dia, bola voli bukan olahraga asing bagi masyarakat Surabaya. “Kota ini memiliki tradisi panjang melahirkan atlet nasional, baik di sektor putra maupun putri,” ungkapnya.

Dukungan pemerintah kota yang konsisten dalam menyelenggarakan berbagai kejuaraan daerah dinilai menjadi fondasi penting bagi perkembangan olahraga ini.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang hadir dalam pembukaan turnamen, menegaskan komitmennya untuk terus mendukung olahraga, khususnya bola voli.

“Surabaya harus menjadi kota yang melahirkan atlet hebat. Kita ingin olahraga tidak hanya membanggakan daerah, tetapi juga menjadi jalan prestasi anak-anak kita di tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya.

Baca Juga:  Terbitkan Perwali Anti-Gratifikasi, Komitmen Tegas Wujudkan Pemerintahan Bersih

Kejuaraan U-19 ini sekaligus diproyeksikan menjadi pemanasan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2027, di mana Surabaya akan bertindak sebagai tuan rumah.

Para atlet muda yang menunjukkan konsistensi sejak dini diharapkan bisa memperkuat kontingen Surabaya di ajang tersebut.

Selain itu, turnamen ini juga memberi peluang lebih luas bagi PBVSI untuk menyeleksi atlet yang dapat diproyeksikan ke tingkat nasional.

Dengan pembinaan yang serius, bukan tidak mungkin talenta dari ajang ini akan mengisi skuad tim nasional bola voli Indonesia di masa mendatang.

Sejak dibuka, turnamen ini mendapat sambutan hangat dari publik. Tribun GOR Indoor Gelora Bung Tomo (GBT) dipadati penonton yang mayoritas berasal dari keluarga atlet, rekan satu tim, hingga komunitas pencinta bola voli. Atmosfer kompetisi pun terasa kental dengan dukungan sorak-sorai khas voli.

Bagi para klub peserta, ajang ini lebih dari sekadar kompetisi. Turnamen ini menjadi wadah pembelajaran, uji coba strategi, sekaligus kesempatan bagi atlet muda untuk membuktikan diri. (*)

TEMANISHA.COM