TOPMEDIA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan anggaran Rp5 juta per rukun warga (RW) untuk mendukung berbagai kegiatan positif generasi muda, khususnya Generasi Z, dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Program ini akan mulai berjalan pada tahun 2026.
Kebijakan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, saat memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (1/10/2025).
Upacara dihadiri jajaran DPRD Kota Surabaya, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala perangkat daerah, camat, hingga lurah.
Eri menekankan pentingnya menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat.
“Dengan memperingati Hari Kesaktian Pancasila ini, kita harus mengamalkan sila-sila Pancasila bukan hanya di lisan, tetapi dalam tingkah laku, kebijakan, dan keputusan yang diambil,” ujarnya.
Menurut Eri, penguatan nilai Pancasila akan mewujudkan kesejahteraan di setiap perkampungan.
“Kalau kita menanamkan nilai-nilai Pancasila dari sila pertama sampai sila kelima, insyaallah kesejahteraan di kampung-kampung bisa terwujud. Dan itu akan bermuara pada kesejahteraan Kota Surabaya,” katanya.
Eri menilai pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini, terutama bagi anak-anak dan remaja.
Karena itu, Pemkot menyiapkan program kegiatan Gen Z di tingkat RW dengan dukungan anggaran.
“Anggaran ini dititipkan ke kecamatan. Anak-anak Gen Z bisa membuat kegiatan sendiri. Kita fasilitasi Rp 5 juta per RW,” ucapnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini akan dipantau langsung oleh RT/RW, orang tua, serta tokoh masyarakat setempat.
“Harapannya, anak-anak membuat kegiatan yang positif dan mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Jadi, pembinaan tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga dari lingkungan terdekat,” ujarnya.
Program kegiatan Gen Z ini akan melengkapi berbagai inisiatif berbasis komunitas yang sudah berjalan di Surabaya, seperti Kampung Ekonomi, Kampung Lingkungan, dan Kampung Berbagi.
Pemkot juga sebelumnya membentuk Satuan Tugas (Satgas) Kampung Pancasila untuk memperkuat nilai kebangsaan di tingkat masyarakat.
“Surabaya sudah punya banyak kampung tematik. Sekarang, dengan tambahan kegiatan Gen Z ini, kita ingin anak-anak muda tumbuh dengan karakter yang kuat, berakar pada Pancasila,” kata Eri. (*)